Madrid Tak Boleh Larut dalam Kesedihan

Kekalahan dari Barca di Nou Camp, yang merupakan kekalahan ketiga Madrid dari empat pertemuan terakhir di semua kompetisi, membuat tim ibukota itu tertinggal empat angka dari rival abadinya tersebut yang kian mantap di puncak klasemen. Meskipun demikian, dengan 10 pertandingan tersisa, Madrid masih memiliki harapan mengejar gelar juara Primera Division.

Ramos menggarisbawahi bahwa Madrid mendominasi atas musuh bebuyutannya itu pada sebagian besar jalannya pertandingan, sebelum Luis Suarez mencetak gol penentu kemenangan ketika babak kedua baru bergulir 11 menit.

"Kekalahan selalu negatif tetapi anda juga dapat mengambil kesimpulan-kesimpulan positif," ujar Ramos dalam wawancara dengan radio Spanyol.

"Kami kalah dengan kepala kami tetap tegak... karena Madrid memainkan sepak bola yang bagus," tambah kapten kedua Spanyol itu.

"Dari sudut pandangku, babak pertama begitu luar biasa. Kami tidak mampu menuntaskan pertandingan dan mereka kemudian menghukum kami."

Ramos mengalamatkan kritik terhadap tim dan mengatakan penting bagi para pemain untuk belajar menerimanya dan menggunakannya sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras lagi.

Sementara itu Madrid mengatakan bahwa mereka telah menghukum seorang anggota klub dan melarangnya memasuki stadion, setelah tiga pria menghina sejumlah pemain dan merusak setidaknya satu mobil ketika mereka meninggalkan lapangan latihan pada Minggu.

Para pemain termasuk pemain sayap Wales Gareth Bale dan penyerang Jese menjadi target bersama dengan pelatih Carlo Ancelotti, setelah mereka kembali ke Madrid dari Barcelona.

"Para penggemar selalu sangat kritis ketika kami tidak tampil sebagaimana mestinya," kata Ramos.

"Terdapat sejumlah pemain yang mengeluh karena mereka tidak mendapatkan dukungan dari para penggemar, tetapi ketika publik meminta lebih itu karena Anda dapat memberi lebih."

"Anda harus hidup dengannya. Anda harus menghormatinya terlepas dari Anda menyukainya atau tidak."

Setelah jeda internasional, Madrid akan memainkan pertandingan Primera Division melawan Granada, Rayo Vallecano, dan Eibar. Setelah itu, Los Blancos melakoni derbi Madrid melawan Atletico Madrid pada 14 April pada leg pertama perempat final Liga Champions.