Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

KOMPAS.com - Keberhasilan Atalanta menjadi juara Liga Europa 2023-2024 mendapat apresiasi dari sesama klub Liga italia, Parma.

Atalanta menang 3-0 atas Bayer Leverkusen di final Liga Europa berkat trigol yang dicetak Ademola Lookman di Stadion Aviva, Dublin, Irlandia, pada Rabu (22/5/2024) atau Kamis dini hari WIB.

Hasil tersebut mematahkan catatan 51 laga tak terkalahkan Bayer Leverkusen musim ini.

Atalanta juga menjadi klub Italia pertama yang menjadi juara Liga Europa.

Sebelum ini, Atalanta selalu kalah dalam ketiga final mereka di bawah pelatih Gian Piero Gasperini, terkini adalah saat menghadapi Juventus di final Coppa Italia.

Baca juga: 5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Keberhasilan La Dea, julukan Atalanta, ini sekaligus mengembalikan trofi kasta kedua kompetisi Eropa tersebut ke bumi Italia.

Kemenangan ini merupakan kali pertama klub Serie A menjadi juara kompetisi tersebut sejak Parma mengangkat trofi pada 1999 ketika turnamen masih dikenal sebagai Piala UEFA.

A 2??5?? anni da quella sera per noi magica, il trofeo della @EuropaLeague torna nella bacheca di una squadra italiana ????????????????

Complimenti @Atalanta_BC ????????

— ???????????????????? ???????????????????????? ???????????????? (@1913parmacalcio) May 22, 2024

Parma, yang baru saja promosi kembali ke Serie A, pun memberi selamat kepada pasukan Gian Piero Gasperini.

"25 tahun setelah malam magis bagi kami, trofi Liga Europa kembali ke sebuah tim Italia," tulis Parma di media sosial mereka.

"Selamat, Atalanta!"

Baca juga: Hasil Atalanta Vs Bayer Leverkusen 3-0, La Dea Juara Liga Europa!

Parma sendiri berhasil menjadi juara Piala UEFA 1999 setelah mengalahkan wakil Perancis, Marseille, dengan skor telak sama 3-0.

Hernan Crespo membuka skor pada menit ke-25 bagi tim asuhan Alberto Maselani sebelum Paolo Vanoli menggandakan kedudukan 10 menit kemudian.

Enrico Chiesa kemudian melengkapi kemenangan jadi 3-0 pada golnya lewat menit ke-55.

Tak hanya itu, baik Parma atau pun Atalanta juga menjadi tim "kandang" secara administratif di partai final.