KOMPAS.com - FIFA mendorong International Football Association Board (IFAB), badan yang membuat peraturan dalam sepak bola, untuk melanjutkan uji coba peraturan offside baru.
Diprakarsai oleh mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger, usulan ini akan membuat seorang penyerang berada dalam posisi offside jika ada bagian tubuh mereka, yang dapat digunakan untuk mencetak gol, sejajar dengan pemain bertahan terakhir.
Ini akan menjadi perubahan terbesar pada peraturan offside sejak tahun 1990-an.
Peraturan sekarang menyatakan seorang pemain offside jika ada bagian tubuh seorang pemain lebih dekat ke garis gawang lawan ketimbang bola atau pemain bertahan kedua terakhir di paruh lapangan tim bertahan.
???????????? ???????????????????????????????? | Arsène Wenger will press ahead with his new offside rule proposal!
It effectively means there has to be daylight between the attacker & defender for an offside to be called, reports @TimesSport.
If implemented, it will be a huge change to offsides. ???? pic.twitter.com/p85obPOxhl
— EuroFoot (@eurofootcom) May 22, 2024
Efeknya di lapangan diyakini akan besar karena seorang penyerang kini hanya perlu memastikan bagian belakang salah satu kaki mereka sejajar dengan seorang pemain bertahan untuk tetap berada di posisi onside.
Wenger sekarang menjadi kepala pengembangan sepak bola di FIFA dan ia dikatakan yakin dengan perubahan peraturan ini setelah uji coba di sepak bola kategori usia umur di Belanda, Italia, dan Swedia.
Baca juga: FIFA Uji Wenger Law, Aturan Offside Baru yang Diusulkan oleh Arsene Wenger
Pelatih asal Perancis tersebut telah berupaya mengubah peraturan offside sejak 2020 demi mengurangi jumlah offside dalam laga dan membuat pelanggaran tersebut mudah dipantau.
Perubahan ini bisa berdampak besar kepada permainan sepak bola dengan tim-tim yang bermain garis pertahanan tinggi paling terancam karena para pemain bertahan kini tak bisa lagi mengandalkan VAR atau teknologi offside semi otomatis untuk menyelamatkan mereka.
"Diskusi seputar perubahan hukum offside bukanlah hal baru dan bukan sesuatu yang akan kita lihat diperkenalkan di tingkat lebih tinggi dalam waktu dekat," kata juru bicara FIFA, dikutip dari The Athletic.
"Gagasan ini pertama kali dibahas pada 2020 karena kami merasa ini adalah sesuatu yang layak untuk dieksplorasi dan diuji untuk melihat efeknya terhadap sepak bola."
"FIFA berkomitmen untuk menguji coba hukum offside baru ini, yang menguntungkan penyerang, yang telah diterapkan di kompetisi usia umur terpilih di seluruh Eropa."
"Kami akan melanjutkan uji coba ini, menilai hasilnya serta berdiskusi dengan semua pemangku kepentingan terkait."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.