Bahkan, Pogba dijual lagi ke Man United dengan rekor transfer 110 juta euro!
Kembali ke transfer Thuram, Marotta juga memastikan Inter memenangi persaingan dengan AC Milan.
Seperti diketahui, Thuram adalah target idaman Milan yang berambisi menemukan pengganti sepadan untuk Olivier Giroud.
Sampai kini, Milan belum berhasil menemukan suksesor Giroud yang sudah berusia 37 tahun.
Di sisi lain, Inter Milan menikmati gol-gol Marcus Thuram yang musim ini selalu mencetak gol dalam dua laga Derby della Madonnina.
Selain kalah bersaing dalam pengejaran Thuram, AC Milan pun harus melihat pemain yang sempat masuk radar mereka, Davide Frattesi, berlabuh ke Inter Milan.
Baca juga: 3 Fakta Menarik Inter Juara Liga Italia, Raih Scudetto Saat Derbi Milan
Frattesi memang tak segera menjadi pemain inti di skuad Inter Milan asuhan Simone Inzaghi. Namun, ia berjasa menciptakan gol krusial pada masa injury time dalam laga kontra Verona (2-1) dan Udinese (2-1).
Transfer cerdas lain Marotta adalah mendatangkan Yann Sommer untuk mengisi lubang yang ditinggalkan Onana.
Bersama Inter musim ini, Sommer tampil apik dan mengemas 17 clean sheet.
Rekrutan lain Marotta semodel Benjamin Pavard, Alexis Sanchez, dan Marko Arnautovic juga terbukti bisa memberi kontribusi meski tak selalu menjadi pemain inti.
Takdir seperti menggariskan Marotta untuk sukses bersama Inter. Pria asal Varese itu mulai angkat nama pada 1998-1999 ketika masih bekerja di Venezia.
Marotta kala itu seperti melakukan keajaiban dengan membujuk bintang Inter Milan, Alvaro Recoba, untuk membela Venezia pada paruh kedua musim 1998-1999.
Recoba pun menjalani salah satu musim terbaiknya di Serie A. Pada paruh kedua Serie A 1998-1999, pria beralias El Chino mengemas 11 gol dan memastikan Venezia sintas di kasta tertinggi sepak bola Italia.
"Beppe Marotta adalah pribadi yang baik. Di Venezia, Anda sudah bisa melihat ketenangannya, kemampuannya untuk mencari solusi, menciptakan kesatuan dalam klub dan pemain," ujar Recoba dikutip dari Sempre Inter.
Marotta pula yang memberi nasihat kala Recoba membawa pulang televisi raksasa usai mencetak gol untuk Venezia.
Presiden Venezia kala itu, Maurizio Zamparini memang memperbolehkan Recoba meminta apa saja asalkan bisa bikin gol.
"Chino, itu berlebihan," ujar Recoba mengenang nasihat Marotta kepadanya.
"Hal yang menyenangkan adalah dia tidak berubah. Terkadang ketika status dan kuasa Anda meningkat, Anda menjadi orang lain. Dia tetap sama seperti 23 tahun lalu, rendah hati, dan profesional," ujar Recoba soal Marotta pada 2021 silam.
Kepribadian Marotta tak berubah, namun kejeliannya dalam beroperasi di lantai bursa transfer kian matang.