KOMPAS.com - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, senang bisa melakoni laga leg kedua Championship Series Liga 1 melawan Persib Bandung di hadapan banyak penonton.
Laga Persib vs Bali United akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Sabtu (18/5/2024) malam.
Arena pertandingan jelas akan dipenuhi pendukung tim tuan rumah, Persib Bandung.
Privilese seperti itu tak didapatkan anak asuh Stefano Cugurra pada partai leg pertama semifinal Championship Series Liga 1 yang digelar di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar.
"Yang pertama pasti lebih bagus saat kita main di stadion. Kemarin kami main di Purnama, bukan di stadion kami."
"Sepak bola merupakan hiburan untuk suporter. Jadi laga nanti bisa dinikmati, kami pasti main normal saja, tidak main bertahan," tutur Stefano Cugurra.
"Iya Persib tim bagus, punya pemain berkualitas. Kami sering main dan tahu kualitas mereka. Harus kerja keras," ujar pelatih yang biasa disapa Teco itu menambahkan.
Baca juga: Semifinal Persib Vs Bali United, Momen Nick Kuipers Ajak Boxing Mohammed Rashid jelang Pertandingan
Teco berharap laga Persib vs Bali United dipimpin wasit utama yang bersikap adil dan wasit Video Assistant Referee (VAR) berkualitas.
"Lawan Persib, kami mau menang dan Persib juga ingin menang. Mudah-mudahan wasit yang pimpin laga sama wasit VAR juga bisa fair siapa pun tim yang main lebih bagus, bisa menang," ujarnya.
Pelatih asal Brasil itu sempat menyinggung laga leg pertama Championship Series Liga 1 2023-2024 melawan Persib yang berakhir imbang 1-1, Selasa (14/5/2024) lalu.
Bali United kecolongan oleh gol menit akhir David da Silva, menyusul sebuah tendangan bebas yang menurut Teco seharusnya tidak diberikan oleh wasit.
"Kemarin hampir menang, kami kebobolan pada menit ke-99 dari bola mati yang menurut saya tidak free kick," kata Teco.
VAR digunakan saat ada momen kontak Kadek Agung dengan David da Silva di kotak penalti Bali United.
Awalnya, wasit Heru Cahyono tetap melanjutkan pertandingan. Namun, wasit VAR memintanya untuk mengecek kembali tayangan ulang karena ada indikasi pelanggaran.