Setelah Venezia, Sampdoria merasakan sendiri karya hebat Marotta yang berhasil mendatangkan Antonio Cassano dari Real Madrid.
Baca juga: Hasil Milan Vs Inter, Menangi Derbi, Nerazzurri Juara Liga Italia 2024!
Kerja bagus di Sampdoria menjadi tiket Marotta menuju Juventus, di mana dirinya merasakan nikmat meraih tujuh scudetto.
Sentuhan emas Marotta pula lah yang memutus dominasi Juventus di Serie A. Ia pindah ke Inter pada 2018 dan berkontribusi besar terhadap raihan scudetto ke-19 tim pada 2020-2021.
Kala itu, Marotta melihat keputusannya menunjuk partner lama di Juventus, Antonio Conte, untuk mengisi pos pelatih Inter, berujung sukses.
Ketika Conte pergi usai kesuksesan scudetto pada 2020-2021, Marotta tak melewatkan kesempatan untuk memboyong Simone Inzaghi ke Giuseppe Meazza.
Marotta pernah menyebut bahwa Presiden Lazio, Claudio Lotito "marah" karena Inter mendekati Inzaghi.
"Lazio ingin melanjutkan hubungan. Namun, saya merasa sudah waktunya membuat perubahan," tutur Simone Inzaghi soal keputusannya menerima tawaran Inter dan Marotta.
Keputusan yang jelas kini tak akan disesali oleh Simone Inzaghi. Ia kini menjadi salah satu pelatih tersukses Inter sejak era modern Serie A yang dimulai pada 1929-1930.
Sejak membesut Inter pada 2021, Inzaghi telah menghadirkan total enam trofi, termasuk yang terbaru gelar scudetto 2023-2024.
Soal raihan trofi bersama Inter, Simone Inzaghi hanya kalah dari Helenio Herrera dan Robero Mancini yang sama-sama sukses mendapatkan tujuh piala.
Pendekatan Inzaghi yang pernah disebut media Calciomercato sebagai "Demonismo" mampu mengembangkan fondasi yang ditinggalkan Conte.
Idiom "Demonismo" merujuk kepada julukan baru Simone Inzaghi, yakni The Demon of Piacenza (Iblis dari Piacenza).
Bersama Inzaghi, Inter lebih piawai melakukan manajemen penguasaan bola tanpa kehilangan kemampuan untuk memukul lawan via serangan balik cepat.
“Saya sekali lagi memuji Inzaghi, karena setiap pelatih memiliki metode dan bahasanya sendiri dalam tim, dia sempurna dalam menciptakan hubungan baik dengan para pemain dan mereka merasa nyaman dengannya," ucap Marotta.
"Dia seperti teman atau mantan rekan satu tim, lebih dari apa pun," kata Marotta yang pernah merekrut Simone Inzaghi sebagai pemain di Sampdoria pada 2005.
Pilihan Marotta sekali lagi tak salah. Inzaghi, sang Iblis dari Piacenza, bisa merayakan gelar juara Liga Italia 2023-2024 bersama Inter tepat dalam duel melawan Milan yang beralias Setan Merah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.