KOMPAS.com - Klub Liga 1 2023-2024 PSS Sleman dan PSM Makassar mendadak mendapatkan hukuman dari FIFA, selaku otoritas tertinggi sepak bola dunia.
Tim mendapatkan hukuman dilarang melakukan transfer pemain selama tiga periode bursa transfer.
Hukuman ini berlaku efektif untuk PSS per tanggal 9 April 2024, sedangkan PSM per tanggal 12 April 2024 sampai tahun 2025 mendatang.
Larangan ini membuat kedua tim tidak bisa merekrut pemain baru. Tim hanya bisa memberikan kontrak kepada pemain. Namun pemain tidak bisa didaftarkan ke asosiasi nasional yang bermuara kepada database FIFA. Artinya sang pemain tidak bisa dimainkan dalam kompetisi resmi.
Alhasil PSS dan PSM hanya bisa memperpanjang kontrak para pemainnya sampai waktu yang ditentukan.
FIFA tidak merinci pelanggaran apa yang dilakukan kedua tim sehingga harus menjalani registration ban.
Baca juga: PSS Sleman Berjuang Lepas dari Ancaman Degradasi Tanpa Hokky
Menanggapi hal tersebut, Media Officer PSS Sleman Juan Tirta Abditama mengatakan pihaknya masih menunggu statement resmi dari otoritas yang lebih berwenang membahas masalah hukuman ini.
“Dari Pak Gusti Randa jawabnya belum mau berkomentar dulu,” ucap MO yang biasa disapa Juan tersebut melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com.
Masalah ini sedang dalam pembahasan petinggi tim dan berjanji pihaknya akan segera memberikan rilis resmi.
“Tapi nanti kalau sudah ada rilisnya akan langsung saya kirimkan,” kata Juan Tirta Abditama singkat.
Penyelesaian kewajiban terkait dengan evaluasi pemain pada putaran kedua yang lalu.
"Terkait pemberitaan yang beredar perihal sanksi transfer pemain kepada PSM, kami sampaikan bahwa PSM menghargai proses yang telah dilaksanakan oleh FIFA," kata Media Officer Sulaiman Abdul Karim.
Menurutnya saat ini penyelesaian kewajiban tersebut sudah berproses.
Klub berjanji akan segera menyelesaikan hukuman tersebut agar tidak berdampak pada persiapan PSM menatap musim depan.
"Yang pasti, manajemen berkomitmen bahwa permasalahan ini akan diselesaikan sebelum bursa transfer musim 2024/2025 dibuka sehingga tidak mengganggu kesiapan dari PSM untuk berkompetisi pada musim yang akan datang," imbuh pria yang biasa disapa Sule.
Registration ban ini umumnya disebabkan masalah utang transfer atau masalah sengketa kontrak antara pemain dan klub.
Sanksi ini bisa dicabut apabila klub menyelesaikan masalah utang transfer atau sengketa kontrak dengan pihak yang bersangkutan.
Hukum juga bisa dibekukan jika klub melakukan proses banding, dan bisa dicabut jika bandingnya diterima dengan alasan yang bisa dipertanggungjawabkan.
Sebelumnya ada lima klub lainnya adalah Persija Jakarta, Persiwa Wamena, Persikab Kabupaten Bandung, Persiraja Banda Aceh dan Sada Sumut FC.
Dari tujuh klub tersebut enam diantaranya mendapatkan periode sanksi yang identik, yakni larangan mendaftarkan pemain selama tiga periode transfer.
Sedangkan satu klub, Persiwa Wamena, FIFA tidak mencantumkan periode hukuman. FIFA hanya menulis Persiwa dihukum hingga ‘hukuman dicabut’.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.