Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jadi Kiper AC Milan adalah Pekerjaan Termudah di Dunia...

Kompas.com - 11/04/2024, 07:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

KOMPAS.com - Zeljko Kalac, pria berpostur 202 cm beralias "Si Laba-laba", pernah menjalani pekerjaan "paling mudah" di dunia, yakni sebagai kiper AC Milan.

Tawa lepas keluar dari mulut Zeljko Kalac ketika disinggung KOMPAS.com mengenai tugasnya mengawal gawang AC Milan pada kurun 2005-2009. 

Atas bantuan International Communications Manager AC Milan, Alessandro Sansica, KOMPAS.com berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan Zeljko Kalac.

Wawancara dilakukan via panggilan video pada Rabu (10/4/2024) siang WIB.

Sambil bersandar di kursi mobilnya, Kalac yang ambil bagian dalam kesuksesan Milan menjuarai Liga Champions 2007, meladeni pertanyaan-pertanyaan dari KOMPAS.com.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Italia: Juventus Jaga Jarak dengan Milan, Roma Dekati 4 Besar

Salah satu pertanyaan yang dilempar KOMPAS.com adalah tentang tugas "mudah" Kalac sebagai penjaga gawang Milan.

Sebab, kiper Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) selalu dibentengi oleh kuartet bek paten. Dengan hanya menyebut sosok seperti Marek Jankulovksi, Paolo Maldini, Alessandro Nesta, dan Cafu penyerang lawan bisa jadi sudah dibuat panas dingin.

Kualitas pertahanan Milan pada masa Kalac bermain di sana kian terjelaskan dengan keberadaan figur jempolan lain semodel Kakha Kaladze, Alessandro Costacurta, Daniele Bonera, dan Massimo Oddo.

Zeljko Kalac kala melakukan interviu eksklusif dengan KOMPAS.com pada Rabu (10/4/2024) jelang partai perempat final Liga Europa 2023-2024 antara Milan vs Roma.
TANGKAPAN LAYAR Whatsapp Call Zeljko Kalac kala melakukan interviu eksklusif dengan KOMPAS.com pada Rabu (10/4/2024) jelang partai perempat final Liga Europa 2023-2024 antara Milan vs Roma.

Karena itu, tak sedikit yang menyebut jadi kiper Milan pada masa itu adalah pekerjaan paling "gampang" di dunia.

"Ya, itulah yang orang-orang pikirkan (tertawa). Saya sangat beruntung mempunyai pemain-pemain hebat ini di depan saya," ujar Kalac terbahak-bahak.

Ya, Kalac menjadi bagian tim legendaris Milan era kepelatihan Carlo Ancelotti yang sering dilabeli dengan sebutan I Meravigliosi (Si Luar Biasa). 

Pada era kepelatihan Ancelotti pada 2001 sampai 2009, Milan memenangi gelar Serie A (2003-2004), Coppa Italia (2002-2003), Liga Champions (2003, 2007), dan Piala Dunia Klub (2007).

Baca juga: EKSKLUSIF Milan Vs Roma: Rossoneri Punya Kualitas Juara, 100 Persen

Gelimang trofi Milan era I Meravigliosi bertambah dengan titel Piala Super Eropa (2003, 2007) serta Super Coppa Italiana (2004).

Kalac ikut andil dalam kelahiran gelar Liga Champions 2007. Dalam perjalanan mengangkat trofi Si Kuping Besar di Stadion Olympic Spyros Louis, Athena, Kalac tampil dalam tiga pertandingan.

Si Laba-laba, julukan Kalac, memastikan Milan nirbobol alias clean sheet dalam laga leg pertama 16 besar Liga Champions 2006-2007 versus Celtic. Kala itu laga tuntas 0-0.

"Ini bukan hanya soal lini pertahanan dan penyerangan, tapi semuanya bersama-sama dan itulah yang terpenting," tutur Kalac mengenang salah satu era kejayaan Milan itu.

"Saya pikir Milan 2007 adalah salah satu tim terbaik. Banyak pemain hebat, pelatih fantastis, atmosfer hebat di ruang ganti."

"Kemauan untuk menang, pemimpin hebat di lapangan yang ingin terus meraih kemenangan. Tim yang spesial," ucap pria yang mengoleksi 54 penampilan bersama timnas Australia tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Kesulitan Pelatih Persib soal Championship Series Liga 1 Ditunda

Liga Indonesia
Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Bayern Vs Madrid, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Jadwal Final dan Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Indonesia Kalah dari Uzbekistan, VAR Tak Bisa Disalahkan

Timnas Indonesia
Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Perjuangan PSS Lolos Degradasi Bekuk Persib, Sang Penentu Emosional

Liga Indonesia
Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Erick Thohir Sebut Calvin Verdonk-Jens Raven dalam Proses Naturalisasi

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

PSS Vs Persib, Saat Pelapis Maung Kandas 10 Pemain Elang Jawa

Liga Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Indonesia Vs Uzbekistan: Jangan Kecilkan Perjuangan Garuda, Tetap Dukung

Timnas Indonesia
Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Tim Piala Uber Indonesia Siap Hadapi Jepang dengan Kekuatan Penuh

Badminton
Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Hasil Lengkap Liga 1: RANS Nusantara Jadi Tim Terakhir yang Degradasi

Liga Indonesia
Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Hasil Persija Vs PSIS 2-1, Macan Kemayoran Sukses Menang di Kandang

Liga Indonesia
Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Hasil PSS Vs Persib, Maung Bandung Kalah, Super Elja Selamat

Liga Indonesia
Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Kiper Keturunan Belanda Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com