KOMPAS.com - AC Milan nyaris selalu punya kejutan untuk lawan. Rossoneri seperti bunglon yang kerap berganti rupa dan sulit diterka.
Lecce menjadi korban kesekian dari permainan dinamis AC Milan. Partai pekan ke-31 Liga Italia 2023-2024 antara Milan vs Lecce berkesudahan dengan skor 3-0.
Dalam pertandingan kontra Lecce yang digelar di Stadion San Siro, Sabtu (6/4/2024), itu kemenangan Milan dipastikan oleh gol Christian Pulisic (6'), Olivier Giroud (20'), dan Rafael Leao (57').
Sebelum laga dimulai, Milan sudah bisa mengejutkan Lecce dengan menempatkan Christian Pulisic di posisi trequartista alias penyerang lubang dalam skema 4-2-3-1.
Sebagai informasi, sepanjang musim ini, Pulisic lebih sering diandalkan Milan sebagai penyerang sayap kanan.
Sang pemain asal Amerika Serikat tersebut mengisi posisi yang ditinggalkan Ruben Loftus-Cheek. Hukuman skorsing membuat Loftus-Cheek tak bisa mentas melawan Lecce.
"Saya menuntutnya untuk lebih sering merangsek ke ruang di pertahanan lawan daripada yang biasanya dilakukan Ruben, namun yang terpenting adalah menjadi seimbang, agresif, dan mengontrol permainan," ujar pelatih Milan, Stefano Pioli, menjelaskan alasanya memainkan Pulisic di posisi baru.
Baca juga: Hasil Milan Vs Lecce 3-0, I Rossoneri Tempel Inter
Keputusan Pioli memainkan Pulisic di posisi trequartista langsung terbayarkan. Pulisic hanya butuh enam menit untuk memberi pukulan kejutan untuk Lecce.
Menerima sodoran dari Samuel Chukwueze, Pulisic secara apik menempatkan bola lengkung ke arah kiri gawang Lecce. Milan pun bisa membuka keunggulan dengan cepat.
"Dia tidak banyak bicara, tapi itulah sikap yang terpancar dari seseorang. Sikapnya luar biasa, dia adalah seorang profesional teladan dan pekerja keras yang akan membantu tim menjadi lebih kuat," ujar Pioli soal Pulisic yang sudah mengemas 10 gol di Serie A 2023-2024.
Pergerakan pemain yang dinamis merupakan salah satu keunggulan Milan asuhan Pioli. Tim beralias Il Rossoneri (Si Merah-Hitam) seperti tak terpaku pada formasi.
Lihat saja bagaimana sang bek kanan Milan, Davide Calabria yang sangat sering bergerak ke tengah, di area gelandang untuk turut membangun permainan.
Calabria juga aktif naik membantu serangan dan bahkan berada di posisi sejajar dengan para penyerang Milan.
Hal serupa juga dilakukan oleh bek sayap kiri Milan, Theo Hernandez. Ia gemar melakukan pergerakan underlap dan menusuk ke arah tengah memakai kecepatannya.
Baca juga: Milan Vs Lecce: Rossoneri Pakai Kaus Spesial di San Siro
Theo Hernandez pun piawai mengancam musuh dengan pergerakan melebar. Apabila begitu, Rafael Leao, penyerang sayap kiri Milan, akan bergeser sedikit lebih ke tengah.