Tijjani Reijnders menambah kaya skema penyerangan Milan dengan kemampuannya berlari merangsek ke area sepertiga permainan lawan.
“Kami mencoba untuk tidak dapat diprediksi dengan penempatan posisi yang kami persiapkan untuk menimbulkan keraguan di benak pertahanan lawan. Kami sering mencapainya berkat kualitas pemain depan kami,” tutur Pioli, dikutip dari Football Italia.
Kemampuan Milan ini pernah menjadi sorotan pelatih timnas Italia yang musim lalu mengantar Napoli juara Serie A, Luciano Spalletti.
"Tim mana yang paling saya nikmati? Milan. Mereka mungkin adalah yang paling mirip bunglon di antara tim-tim besar dan permainan mereka selalu berbeda," ucap Spalletti beberapa waktu lalu dikutip Milan News dari La Gazzetta dello Sport.
"Mereka tahu bagaimana melakukan segalanya, Pioli selalu berhasil menurunkan tim yang kompetitif di lapangan pada level tinggi, meningkatkan kualitas seluruh skuad," kata Spalletti menjelaskan.
Lecce pun dibuat kelabakan oleh pergerakan dinamis Milan, yang pada akhirnya memantapkan kemenangan dengan gol Olivier Giroud (20') serta Rafael Leao (57').
Berkat kemenangan 3-0 atas Lecce, Milan kian nyaman berada di posisi kedua klasemen Liga Italia 2023-2024 dengan koleksi 68 angka dari 31 laga.
Untuk kali pertama musim ini, Rossoneri juga sukses merangkai lima kemenangan beruntun di Serie A.
Sebelum melibas Lecce, pasukan Pioli menggasak Lazio (1-0), Empoli (1-0), Verona (3-1), dan Fiorentina (2-1).
“Ini adalah tim yang pantang menyerah, tetap solid dan percaya diri dengan apa yang mereka lakukan."
"Para pemain sekarang dapat merasakan bahwa mereka berada dalam kondisi yang bagus, baik secara fisik maupun teknik, jadi yang kami perlukan adalah selalu memiliki motivasi sebesar ini,” ucap Pioli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.