KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memang menargetkan agar Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 Indonesia dapat diimplementasikan pada bulan Februari. Hingga saat ini juga, VAR di Indonesia masih terus dipersiapkan.
Bahkan kini, persiapan VAR di Indonesia sudah memasuki tahap ketiga. Asep Saputra selaku Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang menyampaikan ini secara langsung.
Dia juga menjelaskan kondisi di tahap ketiga ini.
Baca juga: Sosialisasi VAR di Liga Indonesia, Tegaskan 4 Keputusan dan Pemusatan di Stadion
"Sekarang sudah tahap ketika dan ada pelatihan khusus. Persiapan ini tentu untuk wasit yang nanti berperan sebagai VAR dan asisten VAR. Kemudian akan ada Replay Operator juga dan 3 orang ini akan krusial dalam pelaksanaan VAR," ungkap Asep mengenai progres VAR di Indonesia.
Replay Operator ini nantinya memiliki tugas untuk memberikan tayangan video ulang kepada wasit pemimpin untuk memberikan gambaran dari insiden yang terjadi sehingga perannya akan sangat vital.
Asep juga menambahkan bahwa Indonesia akan menjalin kerjasama dengan Hawk Eye sebagai Selective Technology Provider atau STP.
Dirinya juga sedang berjuang agar progresnya dapat berjalan lancar dan bisa digunakan pada akhir Februari.
Ratu Tisha selaku Wakil Ketua Umum PSSI tidak ingin memberi tekanan dan terburu-buru, dirinya menyampaikan bahwa pelatihan seperti ini akan memakan waktu yang cukup lama.
Perlu diingat juga, meski pada Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, VAR sudah digunakan, bukan berarti Liga1 bisa menggunakannya dalam waktu dekat.
Baca juga: Piala Dunia U17 2023: Bima Bicara Drama VAR Saat Indonesia Vs Maroko
Ratu Tisha juga menjelaskan bahwa VAR yang digunakan akan jauh berbeda dengan yang digunakan pada Piala Dunia U-17 2023, sebab pada Piala Dunia U-17 2023, VAR yang digunakan datang dari pihak FIFA.
"VAR di Liga 1 akan berbeda dengan di Piala DUnia U-17 2023, karena kali ini, kami harus menyiapkan sendiri. Pada Piala Dunia U-17 2023 itu milik FIFA," jelas Ratu Tisha mengenai penggunaan VAR di Indonesia nanti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.