KOMPAS.com - Suporter dari berbagai negara peserta Piala Dunia U-17 2023 antusias berburu merchandise resmi di booth yang tersedia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung.
Tak hanya warga lokal, pendukung tim-tim asing juga membeli suvenir sebagai kenang-kenangan dari keikutsertaan mereka.
Booth merchandise Piala Dunia U-17 menampilkan lebih dari 30 item, termasuk gantungan kunci, stiker, syal, topi, boneka maskot, kaus, hoodie, tas, dan lainnya.
Harga tanda mata berkisar antara Rp 75 ribu hingga Rp 899 ribu, dan semuanya diproduksi sesuai standar dan lisensi resmi FIFA.
Suporter tim Argentina U-17, Jose Antonio Ramos, bersama keluarganya, berbelanja merchandise sebagai oleh-oleh untuk keluarga di Argentina.
“Saya sangat senang berada di sini (Bandung) orang-orangnya ramah. Tadi saya membeli beberapa merchandise seperti kaos, syal, dan topi untuk keluarga di Argentina,” katanya.
Menurutnya, kualitas dan desain merchandise sangat bagus, serta harganya terjangkau.
Kaus Piala Dunia U-17 yang telah dibelinya menjadi kenang-kenangan spesial selama berada di Indonesia.
“Kausnya sangat nyaman dipakai, selain itu harganya masih terjangkau. Ini juga akan menjadi kenang-kenangan karena saya pernah ke Indonesia dan menjadi momen yang tidak akan dilupakan,” ujarnya.
Selain suporter asing, suporter lokal juga ramai mengunjungi booth merchandise untuk membeli suvenir.
Di antara merchandise yang diminati adalah boneka maskot dan kaus, yang dianggap memiliki desain bagus dan kualitas yang baik.
Roni Permana, suporter asal Bandung, menuturkan bahwa pembelian merchandise menjadi kenang-kenangan unik karena menjadi bagian dari momen bersejarah Piala Dunia yang diadakan di Indonesia.
“Desain dan kualitasnya bagus. Beli karena event Piala Dunia ini kan bisa dibilang menjadi momen yang mungkin tidak terulang lagi. Jadi merchandise ini juga akan menjadi kenang-kenangan karena Indonesia pernah mengadakan Piala Dunia,” tutur Roni Permana suporter asal Bandung, Kamis (16/11/2023).
Dia bersama teman-temannya secara rutin hadir di stadion untuk menyaksikan langsung pertandingan.
“Kapan itu saya nonton Argentina lawan Jepang, dan kemudian menyaksikan Senegal lawan Jepang,” ucapnya.
Penjaga booth merchandise, Rifa, menyatakan bahwa animo suporter cukup besar, dengan puluhan merchandise terjual setiap harinya.
Kaus menjadi favorit utama di antara pilihan merchandise lainnya. Penjualan merchandise di Stadion Si Jalak Harupat berlangsung hingga tanggal 21 November, bertepatan dengan pertandingan babak 16 Besar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.