Sebagian turun langsung ke lapangan, sebagian lain berperan dari sisi digital. Soal pendanaan, awalnya dilakukan secara swadaya masyarakat.
Setelah kampung Lemah Putro viral melalui media sosial, sumbangan kemudian bermunculan.
Menurut Agung Diponegoro, warna-warni ala Piala Dunia U17 2023 di Kampung Lemah Putro Embong Kaliasin adalah bukti bahwa sepak bola sudah mendarah daging bagi masyarakat Surabaya.
Kreativitas dan antusiasme masyarakat Surabaya tidak hanya eksklusif untuk Persebaya dan Bonek.
Proses menghias kampung Lemah Putro juga dikerjakan dengan hati, sejalan dengan jargon Persebaya Surabaya dan Bonek, yakni wani (berani).
“Pokoknya kami wani (berani) dulu, nanti tiba-tiba ada aja yang support,” tutur Agung Diponegoro.
“Begitu kami rilis di Instagram kampung, warga dan pihak-pihak lain datang memberi bantuan. Jadi ada feedback-nya.”
“Alhamdulilah melalui digitalisasi ini kami bisa lebih dekat dengan masyarakat lain termasuk pelaku usaha. Selain silaturahmi, kerja sama pun terjalin,” tuturnya menutup.
Piala Dunia U17 2023 tinggal dalam hitungan hari. Kota Surabaya dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) akan menjadi venue pertandingan Grup A dan babak 16 besar.
Stadion GBT termasuk menjadi arena upacara pembukaan yang akan digelar pda Jumat (10/11/2023) mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.