Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengintip Kampung Piala Dunia U17 di Surabaya, Warna-warni Bermodal "Wani"

Kampung padat penduduk ini mendadak viral di jagat maya karena berhias corak Piala Dunia U17 2023.

Saat memasuki Lemah Putro, masyarakat akan disuguhi dengan mural bendera negara peserta Piala Dunia U17 2023 di dinding.

Agung Diponegoro selaku Ketua RW 09 Lemah Putro, mengungkapkan atmosfer semarak ini merupakan hasil dari kreativitas seluruh warganya yang antusias menyambut Piala Dunia U17 2023.

Sebagai informasi, Surabaya memang menjadi salah satu kota tuan rumah Piala Dunia U17 2023, berdampingan dengan Jakarta, Bandung, dan Solo.

“Jadi memang waktu persiapan Piala Dunia sudah jalan, Pak Lurah sempat ngomong ‘Mas ini ada lomba menghias kampung cuma waktunya mepet’."

"Alhamdulilah warga sini antusias, jadi ya langsung ikut sebisanya, sekalian bersih-bersih kampung,” tuturnya.

Proses pengerjaanya pun tidak asal. Seluruh mural dan pengecatan dilakukan secara terkonsep.

Beberapa warga yang punya kompetensi dalam menghias dan melukis, berdiskusi untuk mencari kreasi terbaik.

Awalnya, muncul gagasan untuk menghias kampung dengan tema timnas Indonesia. Namun, konsep itu dianggap terlalu biasa.

Akhirnya, warga kampung Lemah Putro sepakat untuk mengusung tema yang lebih condong kepada kemeriahan Piala Dunia U17 2023 secara umum.

“Kan 17 Agustus sudah warna merah putih, kalau merah putih lagi menurut saya membosankan,” tutur Agung Diponegoro.

“Lalu, lihat tema Piala Dunia U17 ini kan kaya, colorful banget, dominan kuning. Lalu, kami ikuti. Makanya warga bisa mengerjakan. Kami mulai dari kerja bakti bersama.”

“Kami berusaha bikin mural agar tidak terlalu ribet ya. Kami pilih semua bendera peserta Piala Dunia U17,” kata Agung Diponegoro.

Pengerjaan melibatkan seluruh warga khususnya para muda-mudi.

Sebagian turun langsung ke lapangan, sebagian lain berperan dari sisi digital. Soal pendanaan, awalnya dilakukan secara swadaya masyarakat.

Setelah kampung Lemah Putro viral melalui media sosial, sumbangan kemudian bermunculan.

Menurut Agung Diponegoro, warna-warni ala Piala Dunia U17 2023 di Kampung Lemah Putro Embong Kaliasin adalah bukti bahwa sepak bola sudah mendarah daging bagi masyarakat Surabaya.

Proses menghias kampung Lemah Putro juga dikerjakan dengan hati, sejalan dengan jargon Persebaya Surabaya dan Bonek, yakni wani (berani).

“Pokoknya kami wani (berani) dulu, nanti tiba-tiba ada aja yang support,” tutur Agung Diponegoro.

“Begitu kami rilis di Instagram kampung, warga dan pihak-pihak lain datang memberi bantuan. Jadi ada feedback-nya.”

“Alhamdulilah melalui digitalisasi ini kami bisa lebih dekat dengan masyarakat lain termasuk pelaku usaha. Selain silaturahmi, kerja sama pun terjalin,” tuturnya menutup.

Piala Dunia U17 2023 tinggal dalam hitungan hari. Kota Surabaya dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) akan menjadi venue pertandingan Grup A dan babak 16 besar.

Stadion GBT termasuk menjadi arena upacara pembukaan yang akan digelar pda Jumat (10/11/2023) mendatang.

https://bola.kompas.com/read/2023/11/05/19000098/mengintip-kampung-piala-dunia-u17-di-surabaya-warna-warni-bermodal-wani-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke