“Untuk itu, besok kan datang ke stadion. Silakan saksikan besok saja,” katanya.
Uston memulai kiprah sebagai pelatih pada 2016 bersama LAGA FC yang berkiprah di Indonesia Soccer Championship B 2016 (ISC B 2016).
Kala itu ia mengantongi lisensi C AFC. Namun, LAGA FC mengakhiri kompetisi sebagai juru kunci grup.
Pada musim 2017, ia menyeberang ke PSIR Rembang yang bermain di Liga 2 2017. Uston dilabeli pahlawan karena berhasil membantu PSIR lolos dari degradasi dan tampil sebagai juara grup playoff.
Akan tetapi, kiprah PSIR pada Liga 2 2018 tidak berjalan dengan mulus. Laskar Dempo Wang yang dipimpin Uston melalui rentetan hasil kurang memuaskan, sehingga tim berada di zona merah.
Akhirnya ia memutuskan mundur saat musim kompetisi menyisakan tujuh pertandingan. PSIR sejatinya punya peluang untuk selamat dari degradasi, tapi kans itu tetap tidak bisa dimaksimalkan, sehingga mereka turun kasta ke Liga 3.
Kemudian, Uston Nawawi kembali mengabdi ke Persebaya sebagai pelatih tim usia muda. Ia dipercaya menukangi Persebaya U19 yang sebelumnya ditangani Bejo Sugiantoro.
Bersama Persebaya muda, ia akhirnya meraih prestasi pertamanya sebagai pelatih. Uston berhasil membawa tim berjuluk Bajul Ijo meraih trofi juara Liga 1 U20 musim 2019.
Selepas itu, ia ditarik ke tim senior menemani Aji Santoso dan Bejo Sugiantoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.