KOMPAS.com - Persebaya yang dipimpin pelatih interim, Uston Nawawi, bersiap melawan Bhayangkara FC.
Partai pekan ke-7 Liga 1 2023-2024, antara Bhayangkara FC vs Persebaya Surabaya akan digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa (8/8/2023) sore.
Uston Nawawi yang sebelumnya bertugas sebagai asisten pelatih, kini akan memimpin Persebaya. Ia ditunjuk sebagai pelatih interim selepas Persebaya mendepak Aji Santoso.
Debut yang menantang bagi Uston Nawawi sebagai pelatih Persebaya. Sebab, tim dalam kondisi tidak stabil.
Tim beralias Bajul Ijo tengah terperosok ke zona degradasi setelah melalui tren negatif tanpa kemenangan dalam lima pertandingan terakhir.
Baca juga: Aji Santoso Dipecat Persebaya: Tanggung Jawab Saya, Tak Perlu Salahkan Siapa-siapa...
Persiapan Persebaya pun sangat mepet. Bajul Ijo hanya mempunyai waktu efektif tiga hari persiapan, dipotong perjalanan dan istirahat.
“Memang kondisi kami sedang di bawah, kami berada di tiga besar tim terbawah, sama seperti Bhayangkara FC. Jadi tidak ada kata lain, kami harus fight untuk pertandingan besok,“ ujar Uston Nawawi.
Uston Nawawi tak merasa tertekan dengan posisinya sekarang sebagai pelatih interim Persebaya.
“Kalau beban itu sudah biasa, sejak jadi pemain sudah banyak beban, jadi tidak ada masalah. Ya tugas kami (maksimal) di dua pertandingan ini,” ujarnya.
Kepergian Aji Santoso bagaimanapun meninggalkan lubang besar bagi Persebaya.
Tangan dinginnya mampu menghidupkan ciri khas permainan penuh determinasi ala Bajul Ijo, yakni ngeyel, ngosek, dan wani.
Aji Santoso pun berjasa mengorbitkan banyak pemain-pemain yang menjadi pondasi tim saat ini.
Baca juga: Persebaya Telan Hasil Buruk Lagi, Aji Santoso: Ini Tanggung Jawab 100 Persen
Kini untuk pertama kalinya sejak 2019, Persebaya akan bertanding dengan nakhoda yang berbeda.
Uston Nawawi tidak mau banyak berkomentar tentang gaya main Persebaya di bawah asuhannya.
“Style of play tetap, tapi dilihat saja pertandingan besok, tidak bisa kami ungkapkan di sini,“ tutur mantan pemain timnas Indonesia itu
“Untuk itu, besok kan datang ke stadion. Silakan saksikan besok saja,” katanya.
Uston memulai kiprah sebagai pelatih pada 2016 bersama LAGA FC yang berkiprah di Indonesia Soccer Championship B 2016 (ISC B 2016).
Kala itu ia mengantongi lisensi C AFC. Namun, LAGA FC mengakhiri kompetisi sebagai juru kunci grup.
Pada musim 2017, ia menyeberang ke PSIR Rembang yang bermain di Liga 2 2017. Uston dilabeli pahlawan karena berhasil membantu PSIR lolos dari degradasi dan tampil sebagai juara grup playoff.
Akan tetapi, kiprah PSIR pada Liga 2 2018 tidak berjalan dengan mulus. Laskar Dempo Wang yang dipimpin Uston melalui rentetan hasil kurang memuaskan, sehingga tim berada di zona merah.
Akhirnya ia memutuskan mundur saat musim kompetisi menyisakan tujuh pertandingan. PSIR sejatinya punya peluang untuk selamat dari degradasi, tapi kans itu tetap tidak bisa dimaksimalkan, sehingga mereka turun kasta ke Liga 3.
Kemudian, Uston Nawawi kembali mengabdi ke Persebaya sebagai pelatih tim usia muda. Ia dipercaya menukangi Persebaya U19 yang sebelumnya ditangani Bejo Sugiantoro.
Bersama Persebaya muda, ia akhirnya meraih prestasi pertamanya sebagai pelatih. Uston berhasil membawa tim berjuluk Bajul Ijo meraih trofi juara Liga 1 U20 musim 2019.
Selepas itu, ia ditarik ke tim senior menemani Aji Santoso dan Bejo Sugiantoro.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.