Tugas sebagai penegak kedisiplinan namun dijalankan dengan cara yang tidak disiplin.
“Dasar untuk menentukan keputusan itu harus jelas, jangan masukkan dari netizen atau media sosial itu bisa jadi pertimbangan tapi bukan latah. Ada kasus yang sama dijatuhi hukuman, kemudian kasus sudah lewat lalu dijatuhi hukuman,” kata mantan pemain Liga Malaysia, Malaka TMFC.
“Bayangkan kalau pekan ke-2 ke pekan 10 misalkan ditemui kasus yang sama dicari lagi mundur mundur.”
“Kalau nanti kejadian yang sama apakah akan dijatuhi hukuman? itu tidak fair. Makanya Komdis harus cermat juga saat bekerja. Kan itu keputusan tiap minggu.”
“Jangan berdasarkan komentar netizen menyamakan hukuman satu kasus dengan klub satu dengan yang lain,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.