Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendapat Sanksi Aneh, Borneo FC Tuntut Kinerja Komdis Dievaluasi

Kompas.com - 05/08/2023, 12:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Borneo FC menuntut adanya evaluasi kinerja Komite Disiplin PSSI, buntut hasil sidang 2 Agustus 2023 yang dianggap bermasalah.

Klub secara terbuka menyatakan keberatan dengan salah satu hasil sidang yang dipimpin Eko Hendro Prasetyo, terkait pelanggaran keras Silverio Junio.

Silverio Junio dianggap menendang kepala pemain Bali United pada laga pekan ke-2 Liga 1 2023-2024. Ini membuat ia mendapatkan sanksi larangan main satu kali pertandingan dan denda Rp 10 juta.

Baca juga: Tanggapan Borneo FC soal Sanksi Komdis PSSI, Sayangkan Tak Ada Banding

Borneo FC melihat tidak terdapat unsur kesengajaan dengan insiden dalam pertandingan tersebut.

“Kalau saya mewakili klub lebih ke teknisnya kalau dilihat dari rekaman itu posisi awal clearance ketidaksengajaan,” ujar COO Borneo FC, Ponaryo Astaman.

“Itu di dalam kotak penalti, apalagi defender akan berpikir 1.000 kali untuk melakukan foul di situ,” imbuhnya.

Ia berharap perangkat persidangan bisa lebih bijaksana dan cermat sebelum menjatuhkan hukuman.

Borneo FC mempertanyakan bagaimana proses persidangan dilakukan dan kerangka waktu kinerja Komdis PSSI. Sebab rentang antara kejadian dan penetapan hukuman sangat jauh.

Insiden itu terjadi pada pekan ke-2 Liga 1 2023-2023, 8 Juli 2023, sedangkan hasil persidangan baru diumumkan memasuki pekan ke-6 (2/8/2023).

Baca juga: Rutin Kebobolan, Borneo FC Buka Opsi Rotasi Kiper meski Tetap Percaya Nadeo

Selama rentang tersebut, Komdis juga melakukan beberapa persidangan dengan kasus yang lebih baru dan ada keputusan-keputusan di sana.

“Saya melihat itu kan ada di pekan ke-2 sementara sekarang sudah masuk pekan ke-6. Email yang kami terima soal sanksi itupun jam 01.32 malam,” tutur Ponaryo Astaman.

“Kenapa yang kasus kami pekan ke-2 diputuskan di pekan ke-6, bukankah setiap pekan itu setiap pertandingan sudah ada laporan dari pengawas pertandingan,” sambungnya.

Ia berharap ini mendapatkan perhatian demi keteraturan tata kelola kompetisi.

“Itu suatu koreksi yang kami kritik dengan keras kalau perlu membuat evaluasi untuk kinerja Komdis ke depan,” tegasnya.

Ponaryo mendesak Komdis harus punya acuan yang jelas dan diterapkan dengan tegas supaya tidak menjadi ironi.

Tugas sebagai penegak kedisiplinan namun dijalankan dengan cara yang tidak disiplin.

“Dasar untuk menentukan keputusan itu harus jelas, jangan masukkan dari netizen atau media sosial itu bisa jadi pertimbangan tapi bukan latah. Ada kasus yang sama dijatuhi hukuman, kemudian kasus sudah lewat lalu dijatuhi hukuman,” kata mantan pemain Liga Malaysia, Malaka TMFC.

“Bayangkan kalau pekan ke-2 ke pekan 10 misalkan ditemui kasus yang sama dicari lagi mundur mundur.”

“Kalau nanti kejadian yang sama apakah akan dijatuhi hukuman? itu tidak fair. Makanya Komdis harus cermat juga saat bekerja. Kan itu keputusan tiap minggu.”

“Jangan berdasarkan komentar netizen menyamakan hukuman satu kasus dengan klub satu dengan yang lain,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Championship Series Liga 1 Bali United Vs Persib, Borneo Vs Madura United

Jadwal Siaran Langsung Championship Series Liga 1 Bali United Vs Persib, Borneo Vs Madura United

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Setan Merah Tumbang, Ten Hag Soroti Krisis Pemain

Man United Vs Arsenal: Setan Merah Tumbang, Ten Hag Soroti Krisis Pemain

Liga Inggris
Hasil-Klasemen Liga Italia: Juventus Tertahan Salernitana, Atalanta 2-1 AS Roma

Hasil-Klasemen Liga Italia: Juventus Tertahan Salernitana, Atalanta 2-1 AS Roma

Liga Italia
Man United Kalah dari Arsenal, Rooney dan Keane Berbicara

Man United Kalah dari Arsenal, Rooney dan Keane Berbicara

Liga Inggris
Man United Kalah dari Arsenal, Atap Old Trafford Bocor dan Muncul Air Terjun

Man United Kalah dari Arsenal, Atap Old Trafford Bocor dan Muncul Air Terjun

Liga Inggris
Klasemen Premier League Usai Kemenangan Arsenal Atas Man United

Klasemen Premier League Usai Kemenangan Arsenal Atas Man United

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Arsenal 0-1, The Gunners Bawa Perebutan Gelar ke Pekan Terakhir

Hasil Man United Vs Arsenal 0-1, The Gunners Bawa Perebutan Gelar ke Pekan Terakhir

Liga Inggris
Babak Pertama Man United Vs Arsenal, Gol Trossard Jadi Pemisah

Babak Pertama Man United Vs Arsenal, Gol Trossard Jadi Pemisah

Liga Inggris
Line Up Big Match Premier League Man United Vs Arsenal

Line Up Big Match Premier League Man United Vs Arsenal

Liga Inggris
Ditabrak di Lintasan Spa-Francorchamps, Sean Gelael Kesal

Ditabrak di Lintasan Spa-Francorchamps, Sean Gelael Kesal

Sports
Link Live Streaming Man United Vs Arsenal, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Man United Vs Arsenal, Kickoff 22.30 WIB

Liga Inggris
Klasemen MotoGP Usai GP Perancis 2024, Martin Ungguli Juara Dunia

Klasemen MotoGP Usai GP Perancis 2024, Martin Ungguli Juara Dunia

Motogp
PSSI Tak Ingin Menganaktirikan Sepak Bola Putri, Kompetisi Bergulir 2026

PSSI Tak Ingin Menganaktirikan Sepak Bola Putri, Kompetisi Bergulir 2026

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Perancis 2024: Martin Pemenang, Marquez P2!

Hasil MotoGP Perancis 2024: Martin Pemenang, Marquez P2!

Motogp
Dewa United U17 Juara Tranmere Rovers Goes to Bandung 2024, Dua Pemain ke Inggris

Dewa United U17 Juara Tranmere Rovers Goes to Bandung 2024, Dua Pemain ke Inggris

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com