Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mendapat Sanksi Aneh, Borneo FC Tuntut Kinerja Komdis Dievaluasi

Klub secara terbuka menyatakan keberatan dengan salah satu hasil sidang yang dipimpin Eko Hendro Prasetyo, terkait pelanggaran keras Silverio Junio.

Silverio Junio dianggap menendang kepala pemain Bali United pada laga pekan ke-2 Liga 1 2023-2024. Ini membuat ia mendapatkan sanksi larangan main satu kali pertandingan dan denda Rp 10 juta.

Borneo FC melihat tidak terdapat unsur kesengajaan dengan insiden dalam pertandingan tersebut.

“Kalau saya mewakili klub lebih ke teknisnya kalau dilihat dari rekaman itu posisi awal clearance ketidaksengajaan,” ujar COO Borneo FC, Ponaryo Astaman.

“Itu di dalam kotak penalti, apalagi defender akan berpikir 1.000 kali untuk melakukan foul di situ,” imbuhnya.

Ia berharap perangkat persidangan bisa lebih bijaksana dan cermat sebelum menjatuhkan hukuman.

Borneo FC mempertanyakan bagaimana proses persidangan dilakukan dan kerangka waktu kinerja Komdis PSSI. Sebab rentang antara kejadian dan penetapan hukuman sangat jauh.

Insiden itu terjadi pada pekan ke-2 Liga 1 2023-2023, 8 Juli 2023, sedangkan hasil persidangan baru diumumkan memasuki pekan ke-6 (2/8/2023).

Selama rentang tersebut, Komdis juga melakukan beberapa persidangan dengan kasus yang lebih baru dan ada keputusan-keputusan di sana.

“Saya melihat itu kan ada di pekan ke-2 sementara sekarang sudah masuk pekan ke-6. Email yang kami terima soal sanksi itupun jam 01.32 malam,” tutur Ponaryo Astaman.

“Kenapa yang kasus kami pekan ke-2 diputuskan di pekan ke-6, bukankah setiap pekan itu setiap pertandingan sudah ada laporan dari pengawas pertandingan,” sambungnya.

Ia berharap ini mendapatkan perhatian demi keteraturan tata kelola kompetisi.

“Itu suatu koreksi yang kami kritik dengan keras kalau perlu membuat evaluasi untuk kinerja Komdis ke depan,” tegasnya.

Ponaryo mendesak Komdis harus punya acuan yang jelas dan diterapkan dengan tegas supaya tidak menjadi ironi.

Tugas sebagai penegak kedisiplinan namun dijalankan dengan cara yang tidak disiplin.

“Bayangkan kalau pekan ke-2 ke pekan 10 misalkan ditemui kasus yang sama dicari lagi mundur mundur.”

“Kalau nanti kejadian yang sama apakah akan dijatuhi hukuman? itu tidak fair. Makanya Komdis harus cermat juga saat bekerja. Kan itu keputusan tiap minggu.”

“Jangan berdasarkan komentar netizen menyamakan hukuman satu kasus dengan klub satu dengan yang lain,” pungkasnya.

https://bola.kompas.com/read/2023/08/05/12000038/mendapat-sanksi-aneh-borneo-fc-tuntut-kinerja-komdis-dievaluasi

Terkini Lainnya

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia Pantang Remehkan Filipina, Pemain U23 Jangan Kecil Hati

Timnas Indonesia
Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Klasemen Proliga 2024, Jakarta STIN BIN No 1 Putra, Popsivo Polwan Belum Terkalahkan

Sports
Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Piala Asia U17 Putri 2024 Bukan Titik Akhir, Garuda Pertiwi Mau Terus Belajar

Timnas Indonesia
Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Persib Vs Bali United, Kisah Marcos Flores dan Kutukan Maung Bandung

Liga Indonesia
Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Mantan Pemain Real Madrid Latih PSBS Biak Musim Depan

Liga Indonesia
Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Kekalahan dari Arsenal Sisakan Rentetan Catatan Buruk Man United

Liga Inggris
Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Gregoria Mariska Catatkan Smes Terkencang Selama Uber Cup 2024

Badminton
Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bayer Leverkusen 50 Laga Tak Terkalahkan, Xabi Alonso Incar Tiga Gelar

Bundesliga
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke