KOMPAS.com - Mantan kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga Hermansyah, tengah menjual medali dan atribut-atribut sepak bola yang ia gunakan selama aktif bermain.
Kurnia Meiga menjelaskan bahwa keputusan menjual medali terpaksa ia ambil di tengah himpitan keadaan yang saat ini menimpa dirinya.
Salah satu kiper terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepak bola Indonesia itu terpaksa menjual medali dan atribut-atribut sepak bola miliknya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Alasannya untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan keluarga sehari-hari. Saya belum bisa bekerja kembali," kata Kurnia Meiga kepada Kompas.com.
Baca juga: Kurnia Meiga Jual Medali, Joko Susilo Angkat Bicara
"Mohon doanya saja supaya cepat bisa beraktivitas kembali," tutur penjaga gawang yang akrab disapa Entong tersebut.
Keputusan Kurnia Meiga yang terpaksa menjual medali dan atribut pribadi sontak menuai perhatian dari banyak pihak, terutama para pencinta sepak bola Tanah Air.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo juga sudah angkat bicara terkait situasi yang tengah dialami Kurnia Meiga.
Menpora Dito Ariotedjo mengatakan bahwa pihaknya tengah menyusun langkah komprehensif atau menyeluruh untuk menyikapi situasi tersebut.
Baca juga: Terkait Kondisi Kurnia Meiga, Putu Gede Senggol Arema FC dan Pemerintah
Dalam hal ini, pemerintah akan merumuskan kebijakan yang sifatnya jangka panjang.
"Kami sedang menyusun langkah yang komprehensif untuk hal-hal seperti ini," kata Menpora Dito saat dihubungi Kompas.com, Jumat (12/5/2023).
"Ada yang sifatnya untuk aksidentil. Namun, sebagai pemerintah kami akan memformulasikan kebijakan yang long term (jangka panjang)," ujar Menpora Dito.
Menpora Dito telah menjelaskan salah satu bentuk kebijakan jangka panjang yang bisa diberikan kepada para atlet seperti Kurnia Meiga.
Baca juga: Kurnia Meiga Buka Suara Soal Menjual Medali dan Atribut Sepak Bola Pribadi
Adapun salah satu kebijakan yang dimaksud adalah pemberian jaminan hari tua untuk atlet.
Menpora Dito mengatakan bahwa bentuk inisiatif Kemenpora untuk para atlet itu sudah mendapat dukungan dari sejumlah pihak.
"Sebuah kehormatan dikunjungi oleh Dato Sri Prof. Dr. Tahir founder grup Bank Mayapada dan Tahir Foundation, yang sekarang menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI," kata Menpora Dito.