KOMPAS.com – Mantan penjaga gawang Timnas Indonesia dan Arema FC, Kurnia Meiga Hermansyah, ramai menjadi buah bibir pecinta sepak bola Indonesia.
Ia diketahui menjual medali yang diraih semasa aktif bermain sepak bola melalui unggahan di sosial media Instagram pribadinya.
Melihat kondisi mantan rekan satu tim, pelatih Arema FC Joko Susilo turut angkat bicara mengenai kondisi yang dialami Kurnia Meiga.
Mereka mempunyai hubungan yang dekat karena keduanya bahu-membahu di Arema FC sejak 2008 lalu. Saat itu ia masih menjadi asisten pelatih hingga pelatih kepala pada Liga 1 2017.
Baca juga: Aji Santoso Ikut Prihatin Atas Kondisi Kurnia Meiga
Ia dan Kurnia Meiga 9 tahun bersama melewati masa suka duka membela panji Arema FC. Mereka mempersembahkan gelar juara bagi Arema di kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada 2010 yang saat itu bernama Indonesia Super League (ISL).
“Kami seperti anak dan orang tua sama dia. Waktu sepak bola jadi dua, dia ke sana kami ajak ke sini lagi. Banyak sekali sampai di hotel kami barengan, kami paham semuanya,” jelas Joko Susilo kepada sejumlah jurnlis termasuk Kompas.com.
Terakhir kali Kurnia Meiga menjalani away berseragam Arema FC saat melawan Barito Putera di Stadion 17 Mei Banjarmasin, Rabu (23/8/2017). Saat itu Joko Susilo membesut Arema FC di awal kariernya sebagai pelatih kepala.
Kemudian Kurnia meiga menepi dari dunia sepak bola hingga sekarang.
Joko Susilo merasa prihatin dengan keadaan yang dialami mantan kiper terbaik AFF 2016 itu. Ia mengaku berkomunikasi untuk mengetahui perkembangan kondisinya.
Baca juga: Nomor Punggung 1 Dipensiunkan Arema FC Untuk Kurnia Meiga
“Ya kondisi dia baik tapi ya itu tadi, kami selalu memotivasi. Penyembuhan di Jakarta, dia juga bilang flash di Singapura,” beber mantan pelatih Persik Kediri.
Kondisi Kurnia Meiga terus dipantau dan manajemen Arema FC memiliki inisiatif memberdayakan jika kondisi fisiknya sudah lebih baik.
“Dia (Kurnia Meiga) sudah ada perubahan saya melihatnya, perubahan cukup signifikan. Tapi masih belum sampai 60-70 persen,” ungkap pelatih yang biasa disapa Gethuk.
“Kalau dia sudah 60-70 persen, kami sudah ada inisiatif kalau dia pulih kami berdayakan. Bagi saya dan beberapa pengurus sudah kepikiran itu,” pungkasnya.
Kurnia Meiga adalah salah satu kiper terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Kemampuan individu mengantarnya menjadi pemain terbaik Liga Super Indonesia 2009-2010, bahkan sampai diakui ASEAN termasuk berhasil dinobatkan sebagai kiper terbaik AFF 2019 meskipun gagal mengantarkan Indonesia menjadi juara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.