Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Febri Hariyadi, antara Hengkang atau Bertahan di Persib

Kompas.com - 09/05/2023, 04:00 WIB
Adil Nursalam,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Ia malah kerap dicadangkan selama musim 2022-2023. Terdapat penurunan performa sejak tahun 2019. 

Berdasarkan statistik, tahun 2017 di bawah arahan pelatih Djadjang Nurdjaman merupakan debut Febri di liga. 

Ia memainkan 21 pertandingan sebagai starter, mencatatkan 1.822 menit bermain, mencetak empat gol dan tiga assist. Persib finis di posisi 13 klasemen akhir Liga 1 2017.

Baca juga: Profil Fajar Fathurrahman, Talenta Emas yang Luput dari Bidikan Persib

Musim 2018, pemain yang akrab disapa Bow ini banyak disibukkan dengan aktivitas pemanggilan Timnas. 

Mario Gomez, pelatih asal Argentina yang menangani Persib kala itu, hanya memainkan Febri dalam 17 pertandingan. Bow memperoleh 1.328 menit bermain dengan catatan satu gol dan tiga assist.

Baru pada 2019 di bawah arahan pelatih asal Belanda Robert Rene Alberts, Febri bisa lebih maksimal. Barangkali ini menjadi performa terbaik Febri selama berbaju Persib. 

Pemain kelahiran 19 Februari 1996 ini memainkan 28 pertandingan (2.332’) mencetak sembilan gol dan delapan assist bagi Maung Bandung.

Baca juga: Statistik Tiga Kiper Persib yang Berhasil Dipertahankan

Setelah itu, performa Febri kian menurun. Di Liga 1 2021-2022 ia bermain 30 kali mencatat 1.925 menit bermain dan 17 kali diganti.

Pergantian yang dilakukan entah karena kebutuhan taktikal, atau memang performa Febri yang di luar ekspektasi. 

Musim tersebut ia mencetak dua gol dan dua assist. Kritik tajam mulai dilancarkan, Febri kerap bermain di bawah form. 

Beberapa keputusannya di lapangan mengundang tanya dan rasa geram di benak Bobotoh.

Robert Alberts saat itu menyadari banyak komentar buruk yang dialamatkan kepada Febri. 

Baca juga: Nasib Empat Pemain Asing Persib dan Hambatan Manajemen di Bursa Transfer

Bagi Robert, Febri tidak bisa disebut lagi pemain muda. Febri semestinya sudah punya permainan yang matang di usia mapan.  

“Sejak saya datang bergabung ke tim ini saya selalu melihat (komentar buruk) mengenai Febri. Febri memiliki kualitas, tapi Febri juga harus tahu bagaimana dirinya bisa memaksimalkan kualitasnya,” ungkap Robert.

“Sekarang dia sudah masuk ke usia matang dan tidak bisa dikatakan lagi sebagai talenta muda,” sebutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com