Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Febri Hariyadi, antara Hengkang atau Bertahan di Persib

KOMPAS.com - Nama Febri Hariyadi seakan tenggelam dalam dua musim terakhir. Winger Persib Bandung ini seperti krisis percaya diri sehingga sulit bersaing mendapatkan tempat utama. 

Musim lalu dalam Liga 1 2022-2023, Febri hanya bermain 19 kali. Ia delapan kali jadi starter dan 11 kali masuk sebagai pemain pengganti dengan total penampilan 849 menit.

Ia hanya bisa menyumbangkan satu gol dan satu assist dalam semusim. Performanya sangat merosot. Ada apa dengan Febri? 

Pemain berpunggung 13 ini sempat dibekap cedera hamstring pada awal musim 2022-2023. Sejak cedera tersebut ia kesulitan mencapai lagi top perform.

Pelatih Persib Luis Milla mengakui hal tersebut. Ia menilai Febri harus lebih kompetitif sebab jarang bermain pascacedera. 

Febri harus kembali menunjukkan sisi permainan terbaiknya dengan kerja keras di lapangan.

Tentu sebagai pelatih, Luis Milla hanya akan menurunkan pemain yang sedang dalam performa terbaik.

“Febri menurut saya adalah pemain yang penting tapi dia perlu harus bisa lebih kompetitif,” ungkap Milla. 

“Memang benar musim ini merupakan musim yang sulit baginya, karena sempat menderita cedera dan juga tidak rutin bermain.”

“Tapi dia perlu lebih bekerja keras dan menunjukkan spiritnya, saya selalu berharap supaya Febri bisa memperlihatkan performa yang lebih baik lagi,” tutur pelatih asal Spanyol itu.

Milla tahu kualitas Febri sebagai pemain yang punya kemampuan bisa merepotkan lawan. 

Itu sudah dibuktikan ketika Milla menangani Timnas Indonesia 2017-2018. Febri jadi sayap langganan Timnas yang dilatih Milla.

Awal kemunculan Febri di Liga Indonesia 2016, disebut sebagai wonderkid andal dengan skill individu apik ditopang kecepatan di atas rata-rata. 

Jaminan starter di Persib, siapa pun pelatihnya, mulai dari Djadjang Nurdjaman, Mario Gomez, Miljan Radovic hingga Robert Rene Alberts.

Namun, entah mengapa performanya labil menginjak usia matang. Kedatangan Luis Milla di Persib 2022, tak membuat Febri serta merta menemukan peak performanya. 

Ia malah kerap dicadangkan selama musim 2022-2023. Terdapat penurunan performa sejak tahun 2019. 

Berdasarkan statistik, tahun 2017 di bawah arahan pelatih Djadjang Nurdjaman merupakan debut Febri di liga. 

Ia memainkan 21 pertandingan sebagai starter, mencatatkan 1.822 menit bermain, mencetak empat gol dan tiga assist. Persib finis di posisi 13 klasemen akhir Liga 1 2017.

Musim 2018, pemain yang akrab disapa Bow ini banyak disibukkan dengan aktivitas pemanggilan Timnas. 

Mario Gomez, pelatih asal Argentina yang menangani Persib kala itu, hanya memainkan Febri dalam 17 pertandingan. Bow memperoleh 1.328 menit bermain dengan catatan satu gol dan tiga assist.

Baru pada 2019 di bawah arahan pelatih asal Belanda Robert Rene Alberts, Febri bisa lebih maksimal. Barangkali ini menjadi performa terbaik Febri selama berbaju Persib. 

Pemain kelahiran 19 Februari 1996 ini memainkan 28 pertandingan (2.332’) mencetak sembilan gol dan delapan assist bagi Maung Bandung.

Setelah itu, performa Febri kian menurun. Di Liga 1 2021-2022 ia bermain 30 kali mencatat 1.925 menit bermain dan 17 kali diganti.

Pergantian yang dilakukan entah karena kebutuhan taktikal, atau memang performa Febri yang di luar ekspektasi. 

Musim tersebut ia mencetak dua gol dan dua assist. Kritik tajam mulai dilancarkan, Febri kerap bermain di bawah form. 

Beberapa keputusannya di lapangan mengundang tanya dan rasa geram di benak Bobotoh.

Robert Alberts saat itu menyadari banyak komentar buruk yang dialamatkan kepada Febri. 

Bagi Robert, Febri tidak bisa disebut lagi pemain muda. Febri semestinya sudah punya permainan yang matang di usia mapan.  

“Sejak saya datang bergabung ke tim ini saya selalu melihat (komentar buruk) mengenai Febri. Febri memiliki kualitas, tapi Febri juga harus tahu bagaimana dirinya bisa memaksimalkan kualitasnya,” ungkap Robert.

“Sekarang dia sudah masuk ke usia matang dan tidak bisa dikatakan lagi sebagai talenta muda,” sebutnya.

“Febri harus menempatkan dirinya sebagai pemain yang mapan dan mendapat respect dari pemain dari tim lain, karena kualitasnya,“ kata Robert ketika masih menukangi Persib.

Dalam salah satu unggahan Instagram-nya (febrihariyadi13), Bow memposting foto dirinya dengan warna monokrom pada 16 April. 

Ia menyadari bahwa kontribusinya tak memuaskan selama Liga 1 2022-2023. Tetapi hal tersebut tak menyurutkan semangatnya untuk bangkit di musim baru.

“Tahun yang kurang memuaskan untuk saya sendiri dari segi penampilan dan juga kontribusi terhadap tim,” tulis Febri.

“Saya akan terus berjuang dan kerja keras untuk menjadi lebih baik. Semoga saya bisa memperbaikinya di liga yang akan datang,” harapnya.

Kedatangan Ryan Kurnia dan Edo Febriansah sebagai pemain sayap ke Persib membuat persaingan di dalam tim semakin ketat dalam menatap Liga 1 2023-2024. 

Apakah saatnya Febri meninggalkan zona nyaman di Persib dan hengkang ke klub lain demi mendapatkan kembali rasa percaya dirinya?

Febri diketahui masih terikat kontrak hingga April 2026. Opsi peminjaman bisa saja dilakukan Persib agar sang pemain bisa berkembang untuk dipungut kembali. 

Gian Zola adalah salah satu pemain yang sering dipinjamkan Persib ketika masih memilikinya. 

Zola dipinjamkan dua kali ke Persela Lamongan, dan kini sudah memperkuat Arema FC dengan mapan.

https://bola.kompas.com/read/2023/05/09/04000008/febri-hariyadi-antara-hengkang-atau-bertahan-di-persib

Terkini Lainnya

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke