Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penyintas Tragedi Kanjuruhan: Diselamatkan Naluri, Evakuasi hingga Pagi

Kompas.com - 07/01/2023, 04:20 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Mochammad Iswanul Munir yang masih berada di area stadion pun mengatakan situasi di luar stadion tidak kalah mencekam.

Banyak jeritan wanita, tangis anak-anak, diselingi letupan tembakan gas air mata.

"Banyak yang keluar anak-anak kecil. Aku banyak nolongin anak-anak kecil dan ibunya," ujar mahasiswa tingkat akhir itu berkisah.

"Aku taruh di pos, kukasih air untuk cuci muka. Ada ibu-ibu yang bawa anak sudah sesak napas. Aku taruh di dekat pos karena lebih steril waktu itu. "

"Tidak lama barracuda mau nganter pemain Persebaya itu juga ada tembakan gas air mata lebih parah dari dalam. Barracuda tidak bisa lewat," tuturnya lagi.

Setelah ketegangan dan kepanikan sedikit mereda, Mochammad Iswanul Munir berinisiatif untuk ikut melakukan evakuasi korban semampunya.

Namun, saat masuk ke dalam stadion ia dihadapkan pemandangan yang tidak bisa dilupakan seumur hidupnya.

"Aku ikut evakuasi sampai pagi, mengangkat jenazah yang ada di stadion bersama teman-teman untuk dibawa ke rumah sakit. Saya bersama TNI juga diajak menyisir ke tribun," tuturnya.

Saat melakukan evakuasi korban di dalam stadion muncul banyak pertanyaan dalam benaknya.

Hal yang paling mengganggu pikirannya adalah penggunaan kembali gas air mata untuk membubarkan massa.

Padahal pihak keamanan juga sudah tahu sendiri keterkaitan gas air mata terhadap terciptanya kepanikan di Stadion Kanjuruhan pada tahun 2018 saat Arema FC melawan Persib Bandung.

Baca juga: 3 Bulan Tragedi Berlalu, Stadion Kanjuruhan Kembali Hidup tetapi Tak Lagi Sama

Pada saat itu gas air mata yang ditembakkan menciptakan kepanikan sehingga menimbulkan satu korban jiwa. Puluhan Aremania juga mengalami sesak napas dan kehilangan kesadaran.

"Aku masih heran kenapa harus pakai gas air mata, itu aja. Soalnya ada yang lebih bisa menyelesaikan, tidak harus pakai air mata misal pakai water cannon. Kejam sekali itu," ucap Mochammad Iswanul Munir.

Rasa simpati terhadap korban membuat Mochammad Iswanul Munir berharap kasus tragedi Kanjuruhan ini bisa diusut tuntas sampai keakar-akarnya.

Ia ingin seluruh pelaku ikut bertanggung jawab atas hilangnya nyawa 135 orang, bukan hanya pucuk pemegang keputusan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com