Di bawah asuhan Park Hang-seo, permainan Vietnam selalu bertenaga, kolektivitas dan kohesi antar lini sudah terbangun sangat erat, kuat dan relatif efektif dalam menyerang (26 tendangan on target, 12 gol), punya akurasi umpan 85.3 dan kokoh dalam bertahan di mana mereka menjadi satu-satunya tim yang belum kebobolan.
Laos, Malaysia, dan Myanmar dihajar dengan skor telak, kecuali tuan rumah Singapura yang berhasil menahan imbang 'the Golden Warrior' ini.
Kelemahan dari Vietnam adalah pemainnya gampang tersulut emosi dalam permainan yang keras. Dalam pertandingan melawan Malaysia, salah satu pemainnya diberi kartu merah saat mengasari pemain Malaysia.
Bermain dengan sepuluh pemain membuat panik kubu Vietnam, walaupun ini tidak berlangsung lama karena kemudian pemain Malaysia juga ikut terkena kartu merah.
Skor 3-0 untuk Vietnam, menunjukkan kuatnya dominasi Vietnam jika bermain dalam situasi 11 vs 11 atau 10 vs 10 dengan lawan yang kompetitif dan bermain terbuka.
Pemain Vietnam yang patut diwaspadai adalah penyerang Nguyen Tien Linh (3 gol, 1 umpan kunci), Nguyen Hoang Duc (2 assist, 6 umpan kunci), dan Nguyen Quang Hai, yang bermain di Ligue 2 Perancis (1 assist, 4 umpan kunci).
Di bawah Vietnam ada “Garuda” Indonesia (peringkat FIFA 151) dan “Gajah Perang” Thailand (peringkat 111) yang kekuatannya kurang lebih sama dalam turnamen sepakbola terbesar dua tahunan di Asia Tenggara edisi kali ini.
Tipisnya perbedaan kualitas antara Indonesia dan Thailand, membuat pertemuan keduanya di babak grup berakhir seri 1-1. Namun terlihat Indonesia bermain lebih baik, memiliki keunggulan sedikit dalam hal kecepatan dan teknis individu dibanding pemain Thailand.
Bermain dengan strategi menunggu dan pressing ketat, Indonesia mampu mencatatkan 10 tembakan dengan 3 on target, 1 peluang emas gagal menjadi gol dihadapan gawang Thailand yang kosong, sedangkan Thailand hanya punya 7 tembakan dengan 1 on target yang menjadi gol memanfaatkan kesalahan pemain belakang Indonesia.
Dikenal sebagai tim dengan akurasi umpan terbaik (88,7 persen), Thailand memang bermain rapi, mendominasi penguasaan bola, namun buntu dalam menyerang, dan justru nyaris kalah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.