Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Refleksi Akhir Tahun, Javier Roca Penuh Rasa Syukur di Tengah Lika-Liku Sepak Bola Indonesia

Kompas.com - 31/12/2022, 15:30 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Di tengah misinya untuk kembali membawa kejayaan Arema FC, Javier Roca dihadapkan dengan Tragedi Kanjuruhan.

Sebuah bencana kemanusiaan yang terpatri abadi dalam ingatannya.

Sang pelatih menjadi saksi bagaimana puluhan suporter meregang nyawa. Bahkan, ia melihat langsung ada suporter yang meninggal di pelukan pemain.

Kejadian tersebut dipicu pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 Arema FC kalah 2-3 atas Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: Kaleidoskop 2022 - Bencana Sepak Bola Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022

 

Sebagai pelatih, dirinya merasa memegang tanggung jawab atas kekalahan tersebut.

Tragedi ini membuat pikirannya berkecamuk. Dalam keadaan duka ia merefleksikan jauh pikirannya mengenai kelayakannya sebagai pelatih.

Namun, di satu titik ia menemukan pencerahan bahwa kesalahan yang terjadi bukan untuk diratapi, namun menjadi pelajaran supaya tidak terulang kembali.

“Kejadian Kanjuruhan itu kan kejadian yang sangat membuat semua orang belajar dan membuat kita bertanya kembali apakah benar ini terjadi? Apakah dan bagaimana kita salah? Di mana kita perbaiki diri?” ucap pelatih berusia 45 tahun tersebut.

"Sebenarnya kalau kita benar-benar mau refleksi diri dan pikirkan, apa yang bisa kita perbaiki setiap hari itu tujuan saya dari awal. Apapun hasil di pertandingan itu setiap hari coba menjadi manusia yang lebih baik secara otomatis menjadi pelatih yang baik,” terangnya.

Setelah Tragedi Kanjuruhan, beban Javier Roca semakin berat. Ia diharuskan memimpin pemain yang dalam kondisi trauma untuk bangkit.

Belum lagi lanjutan Liga 1 2022-2023 dengan sistem bubble menjadi tantangan tambahan.

Dengan tekad yang besar ia berhasil berhasil melewati rintangan dan tantangan demi menjadi lebih baik setiap harinya.

Baca juga: BERITA FOTO - Arema FC Raih Hasil Sempurna, Persembahkan untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Sistem bubble Liga 1 yang bergulir kemudian juga dirasa tidak menjadi kendala. Sebab, sang pelatih sudah terlatih bersama Persik Kediri saat Liga 1 2021-2022 yang mengusung sistem sama.

Javier Roca berhasil membawa Arema FC mengemas empat kemenangan beruntun dan menjadikan Arema FC menjadi tim paling produktif dari pekan ke-12 sampai ke-15.

Sayangnya, dua pertandingan terakhir di putaran pertama berakhir dengan kekalahan.

Pelatih Arema FC Javier Roca memetik pemain seusai pertandingan pekan ke-15 Liga 1 2022-2023 melawan Persita Tangerang yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (17/12/2022) sore.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pelatih Arema FC Javier Roca memetik pemain seusai pertandingan pekan ke-15 Liga 1 2022-2023 melawan Persita Tangerang yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (17/12/2022) sore.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com