Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Djanur Usai Kemenangan atas Persib Buyar, Sesali Lamanya Injury Time

Kompas.com - 25/12/2022, 07:00 WIB
Adil Nursalam,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persikabo 1973 hampir memberikan kekalahan pertama bagi Luis Milla bersama Persib Bandung.

Namun, kemenangan Persikabo di depan mata sirna lewat gol balasan pada menit akhir waktu injury time.

Laga Persikabo 1973 vs Persib Bandung berkesudahan 1-1 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (24/12/2022) pada pekan ke-17 Liga 1 2022-2023.

Persikabo berhasil mencuri gol lewat serangan balik dari tendangan Gustavo Tocantins menit 61’, sementara gol balasan Persib dicetak dengan susah payah oleh Daisuke Sato pada menit 90+7’.

Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga 1 2022: Persebaya-Persis Menang, Persib Tak Terkalahkan

Adalah pelatih Djadjang Nurdjaman, orang yang membuat frustrasinya pemain Persib dalam mencari celah untuk mencetak gol.

Pelatih asal Majalengka ini di luar dugaan menerapkan strategi bertahan penuh menempatkan banyak pemain di area pertahanan hingga bisa disebut sebagai strategi parkir bus.

Persib menguasai jalannya permainan, tetapi kesulitan dalam menembus kotak penalti lawan. Persikabo bertahan begitu dalam.

Baca juga: Hasil Persikabo Vs Persib: Gol Menit Akhir Maung Bandung Pertahankan Rekor Milla

Djadjang mengungkapkan, dia memang menginstruksikan pemainnya untuk menjaga kedalaman melawan pemain-pemain Persib yang punya kualitas.

Namun, setelah unggul 1-0, secara naluriah para pemain memilih untuk mempertahankan kemenangan hingga bertahan begitu dalam.

“Saya kira mereka bermain deep, bertahan terlalu dalam secara naluriah, saya tidak sempat meneriakkan terlalu dalam bertahan karena memang secara naluri mereka dibombardir dengan crossing-crossing sehingga mereka tidak sempat untuk keluar menyerang dari situasi pertahanan yang dalam itu,” kata Djadjang.

Baca juga: Persikabo 1973 Vs Persib, Djanur Bertekad Beri Kekalahan Pertama bagi Luis Milla

Selama 90 menit strateginya cukup berhasil. Namun, dalam tambahan waktu yang cukup lama akhirnya pertahanan kokoh itu roboh juga.

“Saya kira itu tidak ada instruksi hanya secara naluriah langsung bertahan dan mengamankan kemenangan,” kata Djanur.

“Sebetulnya hampir berhasil, tetapi yaitu tadi saya tidak mengerti perpanjangan waktu sampai 7 menit, kegolan di 6 menit,” sesalnya.

Baca juga: Cedera Ligamen Bahu, Kiper Reky Rahayu Absen Bela Persib

Ia mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan waktu tambahan yang cukup lama. Padahal, tak banyak insiden yang membuang waktu selama 90 menit.

“Entah apa pertimbangannya wasit memberikan waktu sampai 7 menit,” tanya Djanur.

“Karena perasaan saya dalam jalannya pertandingan enggak ada kejadian spesial yang memakan waktu atau mengulur-ulur waktu,” katanya.

Meski demikian, eks pelatih Persib yang pernah membawa Maung Bandung juara 2014 ini tetap menerima hasil. 

“Apa pun hasilnya tetap kami syukuri dapat satu poin di pertandingan sangat berat lawan Persib,” kata Djanur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com