Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Tuntutan Rakyat Disampaikan Aremania dalam Aksi Damai

Kompas.com - 11/11/2022, 13:40 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tiga Tuntutan Rakyat (Tritura) diusung Aremania melalui aksi damai ke-4 tragedi Stadion Kanjuruhan yang dilaksanakan di Balai Kota Malang, Kamis (10/11/2022) siang.

Tritura tersebut merupakan hasil suara dari Aremania dan masyarakat Malang Raya yang dilatarbelakangi kekecewaan atas proses pengusutan tragedi Kanjuruhan.

Sudah 40 hari sejak tragedi berlalu, namun 135 korban meninggal dunia, 700 sekian korban luka, dan ribuan lainnya korban psikis dinilai belum juga mendapatkan keadilan.

"Alih-alih mendapatkan keadilan, korban justru mendapatkan intimidasi dan ancaman yang datang terus menerus untuk bungkam. Sehingga proses usut tuntas tidak berjalan sesuai dengan harapan korban dan keluarga korban," ujar Arif Setiawan, selaku koordinator aksi damai tersebut.

Baca juga: Arema FC dan Aremania Doa Bersama Peringati 40 Hari Tragedi Kanjuruhan

Karena itu, Aremania dan warga Malang Raya menuntut adanya tindakan tegas dan lugas kepada seluruh pihak-pihak yang dirasa bertanggung jawab terhadap tragedi Kanjuruhan.

Pada aksi damai tersebut, Aremania membuat tiga tuntutan atau yang mereka sebut Tritura yang berisi:

1. Seret, tangkap, dan adili:

A. Seluruh aktor di balik tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022
B. Seluruh eksekutor lapangan Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

2. Jadikan Tragedi Kanjuruhan sebagai pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat, bukan hanya sebagai pelanggaran HAM ringan.

3. Bayar segala kerugian yang diderita korban dan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 melalui mekanisme kompensasi dan restitusi.

Baca juga: Saran 3 Konsultan Eropa untuk Pemulihan Arema FC

Tiga tuntutan ini dibacakan dalam orasi di depan Balai Kota Malang usai aksi long march dari Stadion Gajayana Malang.

Sebanyak 15.000 Aremania kembali turun ke jalan menggelar aksi damai ke-4 untuk menuntut keadilan buat para korban tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu, seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya.

Di tengah-tengah aksi damai, hujan deras mengguyur kota Malang. Namun, hujan tidak melunturkan semangat Aremania. 

Sejumlah suporter Arema FC, Aremania membentangkan spanduk kekecewaan saat melakukan aksi damai menuntut keadilan Tragedi Kanjuruhan yang dilaksanakan di Kota Malang, Kamis (10/11/2022) siang.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Sejumlah suporter Arema FC, Aremania membentangkan spanduk kekecewaan saat melakukan aksi damai menuntut keadilan Tragedi Kanjuruhan yang dilaksanakan di Kota Malang, Kamis (10/11/2022) siang.

Wali Kota Malang, Sutiaji, sempat menemui dan memberikan apresiasi kepada Aremania yang melakukan aksi dengan tertib.

Ia memastikan bahwa Pemkot Malang berada di barisan yang sama dengan Aremania.

"Saya bersama teman-teman Aremania semuanya. Kita akan kawal bersama. Kejahatan pasti akan hancur," katanya mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com