"Itu ada pemesanan, ada komunikasi soal pemesanan, dan mau dikembangkan soal usahanya," tuturnya.
"Katanya orang Dispora yang punya memang dititip di sana karena mau dibawa ke Jakarta. Itu dititip di sana, di kantor Dispora yang itu bagian dari stadion," katanya.
"Ini kata mereka, bahkan, kalau teman-teman Komnas HAM mau melihat, itu masih banyak barangnya. Nah, itu ditunjukkan ke kami, dia jelaskan ke kami, bahkan dengan botol berbeda-beda," ucap dia.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pihak kepolisian sudah memberikan tanggapan terkait temuan Komnas HAM yang menyebut bahwa dua kardus minuman di Stadion Kanjuruhan bukan miras, tetapi obat hewan ternak.
"Itu yang di lab hasilnya info dari labfor ada yang mengandung alkohol, etanol, dan ada juga yang non (alkohol)," ucap Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dikutip dari Kompas Nasional, Kamis (13/10/2022).
Meski demikian, Irjen Dedi Prasetyo tidak membicarakan soal jumlah atau rincian minuman keras yang disita itu.
Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa meminta agar semua pihak menunggu hasil penyidikan yang masih berlangsung.
"Untuk pelaku 170 KUHP di luar Stadion Kanjuruhan menunggu penyidik saja," tutur dia menjelaskan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.