Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2022, 08:28 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menyiapkan penanganan tambahan khusus mata untuk para korban terdampak tragedi Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

Para korban akan difasilitasi pengobatan sampai benar-benar sembuh total.

Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut dari banyaknya korban yang mengeluhkan masalah mata merah. Banyak dari korban yang bagian putih matanya berubah menjadi merah.

Perubahan warna mata tersebut diakibatkan benturan selama kepanikan terjadi di dalam stadion ditambah dengan paparan gas air mata. Dampaknya korban merasa matanya mudah kering, iritasi, sampai perih.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Mata Merah Keviana Baru Bisa Sembuh 1-2 Bulan

"Bagi yang merasa ada keluhan di mata akibat gas air mata, mulai besok sudah bisa dilakukan pengobatan di eye center yang ada di Kota Malang yang ada di Jalan Cipto, di Kepanjen di Dilem, di Singosari Ken Dedes," ucap Bupati Malang Sanusi.

Seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Pemkab Malang. Korban memiliki keluhan yang sama di wilayah Kota Malang dan Kota Batu pun juga akan di-cover.

"Walaupun (dari) kota nanti semuanya yang menanggung pembiayaan dan sepenuhnya Kabupaten Malang karena kejadiannya ada di Kabupaten Malang," katanya.

Di sisi lain, Sanusi tidak bisa bergerak proaktif untuk melakukan penjemputan korban keluhan mata.

Sebab, belum ada data acuan yang bisa digunakan sehingga ia memerintahkan pihak berwenang daerah di bawah wilayahnya untuk melakukan pendataan.

Baca juga: Kisah Tragedi Kanjuruhan: Gas Air Mata Tepat di Hadapan, Patah Kaki, Susah Tidur

Solusi lainnya, korban dihimbau untuk meminta surat keterangan dari RW atau kepala desa. Surat keterangan ini nantinya yang akan menjadi persyaratan untuk mendapatkan fasilitas pengobatan secara gratis dari Pemkab Malang.

Mata merah Keviana Naswa Ainurohma salah satu korban akibat gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Mata merah Keviana Naswa Ainurohma salah satu korban akibat gas air mata saat Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

"Kalau di kota mungkin cukup di RW, pokoknya ada keterangan baik dari RT atau RW. Nanti di eye center diterima, untuk pendataan, karena ini uang negara yang dipakai kan harus ada data yang konkret," tuturnya.

Nanti seluruh korban akan difasilitasi dan didampingi sampai sembuh. Adapun mengenai penanganan dan kebutuhan akan disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

"Tergantung nanti tingkat keparahannya, ada yang bisa langsung sembuh setelah dikasih obat tetes maupun obat, ada yang perlu sekian hari. Sampai sembuh yang menilai dokternya sembuh atau enggak," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Juventus Vs Napoli, Kickoff 02.45 WIB

Link Live Streaming Juventus Vs Napoli, Kickoff 02.45 WIB

Liga Italia
PLN Electric Run 2023: Pelari Elite Tampil, Odekta Naibaho Bicara Rekor

PLN Electric Run 2023: Pelari Elite Tampil, Odekta Naibaho Bicara Rekor

Sports
Persebaya Vs Persija: Tak Ada Lagi Hasil Imbang untuk Macan Kemayoran

Persebaya Vs Persija: Tak Ada Lagi Hasil Imbang untuk Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Persebaya Vs Persija: Uston Nawawi Pulang, Bajul Ijo Kangen Menang

Persebaya Vs Persija: Uston Nawawi Pulang, Bajul Ijo Kangen Menang

Liga Indonesia
Andre Onana Ternyata adalah 'Bos' Man United

Andre Onana Ternyata adalah "Bos" Man United

Liga Inggris
PLN Electric Run 2023: 5.000 Pelari, Dorong Transisi Energi

PLN Electric Run 2023: 5.000 Pelari, Dorong Transisi Energi

Sports
Hasil Liga 1: PSM Vs Bhayangkara FC Seri, PSS Bikin RANS Menderita

Hasil Liga 1: PSM Vs Bhayangkara FC Seri, PSS Bikin RANS Menderita

Liga Indonesia
Scaloni Pikirkan Tinggalkan Argentina, Isu Konflik dengan Messi

Scaloni Pikirkan Tinggalkan Argentina, Isu Konflik dengan Messi

Internasional
Arema FC Vs Persis: Fokus, Jalan Singo Edan Lepas dari Ancaman Degradasi

Arema FC Vs Persis: Fokus, Jalan Singo Edan Lepas dari Ancaman Degradasi

Liga Indonesia
Chiellini Sebut 3 Raksasa Italia Selevel Tim Papan Tengah Liga Inggris

Chiellini Sebut 3 Raksasa Italia Selevel Tim Papan Tengah Liga Inggris

Liga Italia
Ronaldo-Messi Terlewati, Pegolf Jon Rahm Atlet dengan Bayaran Termahal

Ronaldo-Messi Terlewati, Pegolf Jon Rahm Atlet dengan Bayaran Termahal

Sports
Lama Tak Berkompetisi, Cara Stefano Beltrame Cepat Nyetel di Persib

Lama Tak Berkompetisi, Cara Stefano Beltrame Cepat Nyetel di Persib

Liga Indonesia
Link Live Streaming PSM Vs Bhayangkara FC, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming PSM Vs Bhayangkara FC, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Dewa United Vs Bali United: Sempat Ditunda 90 Menit, Laga Tuntas 1-1

Dewa United Vs Bali United: Sempat Ditunda 90 Menit, Laga Tuntas 1-1

Liga Indonesia
Kegiatan Justin Hubner Usai Jadi WNI: Borong Batik, Lahap Makan Sate

Kegiatan Justin Hubner Usai Jadi WNI: Borong Batik, Lahap Makan Sate

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com