KOMPAS.com - Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Erwin Tobing memberikan keterangannya saat dipanggil oleh Polda Jatim, Rabu (12/10/2022) siang.
Keterangan itu sebagian besar menyangkut Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Arema FC, Abdul Haris.
Dalam pemanggilan itu, ia dicecar sebanyak 29 pertanyaan yang menghabiskan waktu sekitar tiga jam. Ia kemudian menjelaskan, pertanyaannya tidak lepas soal stadion dan panpel.
Baca juga: AFC: Tragedi Kanjuruhan Tidak Boleh Terulang Lagi
“Banyak [yang diverifikasi, termasuk soal Abdul Haris. Soal penunjukan dia jadi Panpel,” ungkapnya.
Erwin Tobing juga membenarkan informasi soal Abdul Haris yang pernah mendapat sanksi Komdis PSSI pada 2010 silam.
“Lalu sempat ditanya soal apakah pernah dia [Abdul Haris] dihukum, ya memang ternyata pernah dihukum. Hal itu sudah kami konfirmasi. Tepatnya di tahun 2010 oleh Ketua Komdis,” katanya.
Kasus yang menimpa Abdul Haris dulu berbeda dengan yang dialaminya sekarang.
Jika sekarang soal kelalaian penyelenggaraan pertandingan, dulu Abdul Haris disanksi gara-gara kasus penyuapan.
“Lain kasus ya kalau dulu. Kasusnya soal penyuapan kepada Komdis, lalu membuat berita yang tidak benar,” ungkap pria berkacamata.
Baca juga: Rp 580 Miliar untuk Renovasi Stadion Kanjuruhan
“Saya kurang tahu waktu itu, tapi saya dapat informasi sudah banding,” imbuhnya.
Erwin Tobing menjelaskan bahwa ia tidak bisa menjelaskan lebih detail masalah yang dulu pernah menimpa Abdul Haris. Sebab, ia belum aktif di PSSI kala itu.
“Intinya dia pernah ada kasus di 2010. Saat itu saya belum aktif di PSSI. Lalu ada sidang dari Komdis kepada Abdul Haris dan dijatuhi hukuman tidak bisa beraktivitas di sepak bola,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.