Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Ulang Tahun ke-95 Persebaya Surabaya

Kompas.com - 18/06/2022, 21:36 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persebaya Surabaya merayakan hari jadinya yang ke-95 tahun pada Sabtu (18/6/2022). Perayaan ini sekaligus menjadi tanda Persebaya Surabaya sudah hampir seabad mewarnai sepak bola Indonesia.

Hari ulang tahun ini dimaknai dengan refleksi bersama presiden klub Azrul Ananda dan jajaran.

Harapan dengan usia yang bertambah adalah Persebaya Surabaya semakin menjadi klub mapan secara pengelolaan dan keuangan serta tambah profesional dan membanggakan.

“Mari bersama-sama menjaga Persebaya tetap berada di lintasan benar,” ujar Azrul Ananda saat kegiatan tumpengan bersama dengan sponsor dan mitra klub di Kantor Persebaya.

"Selain meraih juara, serta sebagai klub dengan independensi masa depan pembangunan berkelanjutan yang matang dan profesional," imbuhnya.

Baca juga: Persebaya Ulang Tahun Ke-95, Kurniawan Dwi Yulianto Sorot 2 Nilai Lebih Bajul Ijo

Selama 95 tahun memeriahkan sepak bola Indonesia, Tim berjuluk Bajul Ijo tersebut sudah mencatatkan sejumlah prestasi membanggakan. Berikut ini sedikit ulasannya:

1. Persebaya Surabaya pernah menjadi pusat sepak bola Indonesia pada era Perserikatan. Tercatat, Persebaya berhasil menjadi juara sebanyak empat kali yakni pada 1951, 1952, 1975-78, dan 1987-88.

Selain Itu, Persebaya Surabaya juga tercatat delapan kali menjadi runner up era Perserikatan, yakni 1938, 1941, 1942, 1964-65, 1969-71, 1971-73, 1986-87, 1989-90.

2. Di era Liga Indonesia, Persebaya Surabaya berhasil dua kali menggondol gelar juara yakni pada 1996-97 dan 2004. Bajul Ijo juga dua kali menjadi runner up pada 1998-99 dan 2019.

3. Gelar juara pada musim 2004 begitu istimewa. Sebab, Persebaya Surabaya baru saja naik kasta atau menyandang status tim promosi pada musim tersebut.

Capaian ini mengukir nama Persebaya Surabaya ke buku sejarah Liga Indonesia.

Catatan tersebut semakin manis karena Persebaya Surabaya juga promosi dengan status juara kasta kedua yang saat itu masih bernama Divisi I Liga Indonesia.

Sejarah mencatat, hanya ada dua tim promosi yang bisa langsung juara sejak edisi pertama Liga Indonesia pada 1994-1995. Selain Persebaya Surabaya, ada Persik Kediri yang berhasil promosi dan juara pada 2003.

4. Persebaya Surabaya menjadi salah satu tim yang rutin mengorbitkan pemain di Liga Indonesia. Menurut laman Transfermarkt.com tidak kurang dari 30 pemain jebolan akademi Persebaya Surabaya memeriahkan Liga Indonesia.

Persebaya Surabaya nyanyi bersama seusai uji coba melawan Persis Solo dalam rangka merayakan ulang tahun Surabaya ke 729 yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (22/5/2022) soreKOMPAS.com/Suci Rahayu Persebaya Surabaya nyanyi bersama seusai uji coba melawan Persis Solo dalam rangka merayakan ulang tahun Surabaya ke 729 yang berakhir dengan skor 1-2 di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu (22/5/2022) sore

Sebut saja pemain-pemain seperti Rahel Radiansyah (Persik), Andik Vermansyah (Bhayangkara FC), Eki Taufik (Persis), Dimas Galih (Sulut United), Oktafianus Fernando (PSIS), Andik Rendika Rama, Evan Dimas (Arema FC), Saddam Tenang (RANS Nusantara FC), dll.

Sementara, untuk angkatan anyar, mayoritas kini menjadi penghuni skuad Persebaya Surabaya. Mereka adalah Marselino Ferdinand, Koko Ari, Andhika Ramadhani, Brylian Aldama, Ernando Ari, Akbar Firmansyah dll.

5. Persebaya Surabaya merupakan tim yang rutin mengorbitkan pemain Timnas Indonesia. Dalam lima tahun terakhir saja, Persebaya selalu mengirimkan pemain untuk semua kelompok usia. Jumlah ini terus bertambah setiap tahun.

Persebaya Surabaya sudah mengirimkan pemain mudanya seperti Rachmat Irianto ke Timnas U19 saat klub masih mengarungi Liga 2 2017. Kemudian, ada nama Brylian Aldama yang memperkuat Timnas U16.

Setelah itu, Persebaya Surabaya rutin mengirimkan pemain-pemainnya ke tim nasional berbagai kelompok usia mulai dari Koko Ari, Ernando Ari, Arif Satria, Rizky Ridho, M. Supriadi, Irfan Jaya, Andika Ramadhani, Marcelino Ferdinan, Ricky Kambuaya, dll.

Pemain Persebaya Surabaya Rizky Ridho saat pertandingan pekan 19 Liga 1 2021-2022 melawan PSM Makassar yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Jumat (14/1/2021) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Pemain Persebaya Surabaya Rizky Ridho saat pertandingan pekan 19 Liga 1 2021-2022 melawan PSM Makassar yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Jumat (14/1/2021) malam.

Mayoritas pemain tersebut sudah meninggalkan Persebaya Surabaya untuk melanjutkan petualangannya di klub baru.

Namun, masih ada lima pemain yang bertahan dan masih rutin membela Timnas Indonesia: Ernando Ari, Koko Ari, Rizky Ridho, Marselino Ferdinan, dan Andhika Ramadani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com