KOMPAS.com - Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija mewaspadai kekuatan Madura United dengan visi barunya saat babak penyisihan Grup B Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri Samarinda, Selasa (14/6/2022) malam.
Visi baru yang dimaksud adalah keputusan klub yang akhirnya memberi waktu lebih panjang kepada pelatih.
Sebelumnya, Madura United memang dikenal sebagai klub yang rutin berganti pelatih setiap musim sejak tahun 2018.
Milomir Seslija sempat menjadi salah satu pelatih Madura United.
Ia bergabung pada 2018 menggantikan Gomes de Olivera, namun hanya tiga bulan menjabat ia diistirahatkan.
Menariknya setelah ia mundur Gomes de Olivera kembali naik jadi pelatih.
Baca juga: Jadwal Piala Presiden 2022 Hari Ini, Barito Putera Vs RANS Nusantara FC
Setelah itu, tidak ada pelatih yang bertahan lama di tim kebanggan Pulau Garam tersebut.
Dalam kurun waktu tiga tahun 2019-2021 tim sudah berganti pelatih sebanyak empat kali.
Dimulai dari Dejan Antonic (2019), Rasiman (2019), Rahmad Darmawan (2020-2021) dan terakhir Fabio Lefundes yang masuk pada pertengahan musim 2021.
Fabio Lefundes ternyata mampu mengubah kebiasan tersebut. Kesuksesan mengangkat performa tim di tengah musim membuat manajemen Madura United memberikan kepercayaan lebih kepadanya untuk musim 2022-2023 ini.
Menurutnya perubahan pola ini menjadi tanda bahwa Madura United bukanlah tim yang dikenal sebelumnya.
“Pelatih Madura United saat ini menjalani tahun keduanya. Ini sangat baik memberikan kesempatan kepada pelatih untuk melakukan lebih,” ujar pelatih asal Bosnia.
“Apa yang salah di sini (Indonesia) adalah terlalu sering terjadi pergantian anggota. Ibaratnya seperti seorang bapak, ibu dan anak. Jika kita terus mengganti ibu maka bagaimana bisa anak menyesuaikan diri dengan ibunya. Ini sesuatu yang salah tapi itu tergantung keputusan yang diambil,” imbuhnya.
Namun bukan berarti Milomir Seslija gentar dengan Madura United yang baru. Ia menegaskan sudah sangat siap mengantarkan Borneo FC memetik hasil maksimal.
“Mereka adalah tim yang kuat dengan skuad salah satu yang terbaik, tapi kami tidak takut dengan siapapun. Kita bermain di Samarinda dan kami menghormati mereka,” tegas mantan pelatih Arema FC.
“Kami cukup tenang mempersiapkan pertandingan ini. Bagaimana cara kami dan apa yang harus kami lakukan akan diketahui nanti saat pertandingan”
“Saya tahu ini akan menjadi laga yang berat, namun kami ingin membawa kegembiraan kepada suporter kami,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.