Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gabriella Putri Witdarmono
Master Sport Management, Columbia University, New York

Master Sport Management Columbia University, New York; kini bekerja di klub sepak bola.

Sepak Bola Wanita untuk Indonesia

Kompas.com - 09/05/2022, 15:47 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Di samping itu, kompetisi dunia yang diikuti timnas sepak bola wanita Indonesia sangatlah minim, tercatat mereka baru pernah mengikuti kualifikasi Piala Dunia 2007 (tidak lolos), Piala Asia 2006 (tidak lolos) dan 2022 (lolos), serta Olimpiade Musim Panas 2020 (tidak lolos). Selain keikutsertaan timnas di ASIAN Games 2018 di mana Indonesia bertindak sebagai tuan rumah, praktis kompetisi bergengsi yang pernah diikuti oleh timnas hanya Piala Asia 2022.

Pada gelaran Piala Asia 2022 lalu pun, timnas sepak bola Wanita Indonesia tidak dapat berbicara banyak. Kondisi liga yang sedang berhenti karena pandemi amat sangat berpengaruh terhadap persiapan tim secara keseluruhan hingga penampilan timnas Indonesia menjadi kurang maksimal dan harus puas terhenti di fase grup.

Meskipun demikian, lolosnya timnas Indonesia ke Piala Asia 2022 membuktikan bahwa sepak bola putri kita bukannya tanpa potensi. Beberapa talenta sempat hadir ke permukaan, sebut saja pemain seperti Zahra Musdalifah atau Rani Mulyasari yang menjadi langganan timnas atau Ade Mustikiana dan Shalika Aurellia yang pernah mencicipi atmosfer trial klub sepak bola wanita internasional, nama terakhir bahkan sudah resmi menjadi pemain anyar dari Roma Calcio Femminile, klub asal Italia yang bermain di Serie B, kasta kedua dalam piramida sepak bola wanita di Italia.

Maka dari itu, akan sangat disayangkan jika talenta-talenta muda yang ada ini tidak dapat memaksimalkan potensinya hanya karena minimnya kompetisi resmi atau wadah mengasah kemampuan bermain sepak bola mereka.

Di sini juga peran klub profesional untuk "menjemput bola" diperlukan untuk turut serta mengembangkan bakat-bakat yang ada di dalam diri para srikandi muda Indonesia dan sama-sama mengikuti atau membuat kompetisi agar tercipta ekosistem sepak bola perempuan yang sehat.

Namun, semua itu tidak akan berarti jika masih belum ada kompetisi sepak bola perempuan profesional yang berjenjang dan berkelanjutan di Indonesia. Performa timnas sepak Bola wanita selama ini seharusnya menjadi alarm bagi PSSI dan federasi untuk bisa menaruh perhatian yang lebih besar terhadap sepak bola perempuan di tanah air secara keseluruhan.

Banyak bukti nyata di mana proses pembinaan dan liga yang baik bisa melahirkan bakat yang tumbuh dengan maksimal sehingga memungkinkan sebuah tim untuk meraih gelar juara. Timnas sepak bola wanita Amerika Serikat misalnya, memulai dominasinya di Piala Dunia dan Olimpiade sejak tahun 1985 dengan kompetisi antar-universitas yang sudah berjalan dengan baik sampai-sampai para pemain sepak bola wanita hebat seperti Mia Hamm hingga Alex Morgan bermunculan.

Jika butuh contoh yang lebih dekat lagi, Indonesia bisa banyak belajar dari bagaimana Jepang sukses membentuk timnas sepak bola wanita mereka untuk menjadi juara di Piala Dunia Wanita 2015. Jepang mulai membentuk timnas sepak bola wanita-nya sejak 1966 dan mulai menjalankan sistem liga profesional sedari 1989. Hal ini juga ditambah dengan kompetisi pembinaan yang dilakukan di seluruh negara pada level sekolah dan universitas.

Tentunya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan agar timnas sepak bola wanita Indonesia dapat menjadi tim yang disegani dunia. Penyelenggaraan kompetisi sepak bola wanita profesional, yang kompetitif dengan pembinaan usia muda di seluruh Nusantara, bisa menjadi awal agar talenta-talenta seperti Shalika atau Ade bisa disandingkan dengan pemain sepak bola wanita terbaik dunia seperti Megan Rapinoe atau Mina Tanaka untuk kelak membawa nama Indonesia ke pentas internasional melalui bahasa universal yang bernama sepak bola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Piala Asia U23 2024: Penilaian Pemain Irak Soal Skuad Garuda Muda

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Menpora Kunjungi Al Nassr, Bahas Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20

Sports
Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Piala Asia U23 2024: Magi STY Disorot Pelatih Irak, Indonesia Wajib Dihormati

Timnas Indonesia
Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Al Nassr Vs Al Khaleej 3-1: Voli Ronaldo Sakti, Faris Najd Tembus Final

Liga Lain
Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Parma Promosi, Buffon dan Dino Baggio Beri Ucapan Menyentuh

Liga Italia
5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

5 Poin Penting dari Jumpa Pers STY-Rio Fahmi Jelang Irak Vs Indonesia

Timnas Indonesia
Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Jadon Sancho Jadi Bintang Dortmund: 12 Dribel Tuntas, Setara Messi

Liga Champions
Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Piala Asia U23 2024: Irak Mata-matai Timnas Indonesia, Waspada Pemain dari Eropa

Timnas Indonesia
Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Kemenangan Dortmund Kunci 5 Slot Bundesliga di Liga Champions Musim Depan

Bundesliga
Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Hasil Dortmund Vs PSG 1-0: Gol Fullkrug Bawa BVB Menang

Liga Champions
Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Parma Kembali ke Serie A Sementara Jay Idzes Cetak 2 Gol bagi Venezia

Liga Italia
Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Borneo FC Singgung Wasit, Alarm Bahaya Jelang Babak Championship Series

Liga Indonesia
Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Perbasi DKI Jakarta Terus Lakukan Perbaikan demi Prestasi

Sports
Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Bali United Harap Jadwal Pasti Championship Series untuk Lawan Persib

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com