Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Real Madrid ke Final Liga Champions: Ancelotti di Antara Histori dan Hoki yang Tak Terjadi 3 Kali

Kompas.com - 05/05/2022, 17:40 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

Sumber UEFA,Marca

“Hasrat dan kekuatan adalah kata-kata sepak bola. Pujian terbaik yang saya dapat adalah seseorang berkata saya bekerja 30 jam sehari,” kata Helenio Herrera dalam buku berjudul "Inverting The Pyramid: The History of Soccer Tactics" tulisan Jonathan Wilson.

“Saya benci ketika orang bertanya tentang menjadi beruntung,” tutur Herrera yang membawa Inter Milan juara Liga Champions pada 1964 dan 1965.

Baca juga: Final Liga Champions: Saat Ancelotti Mendadak Jadi Fan Garis Keras Liverpool…

Kata hoki tercetus dari mulut Ancelotti usai timnya memastikan comeback saat bersua Man City.

“Untuk menang, Anda butuh sedikit keberuntungan,” katanya seperti dikutip dari Marca.

Namun, sang pelatih berusia 62 tahun itu kemudian lebih suka menyorot pengorbanan, energi, serta dorongan histori atau sejarah yang memungkinkan Madrid melawan kemustahilan.

“Saya tak bisa bilang kami terbiasa menjalani kehidupan seperti ini. Namun, apa yang terjadi malam ini, terjadi saat melawan Chelsea dan Paris.”

“Jika Anda tanya kenapa, itu adalah histori klub yang membantu kami terus berjuang ketika kelihatannya kami sudah tersingkir,” ujar Ancelotti yang kini dalam misi menghadirkan la decimocuarta, yakni raihan gelar ke-14 Liga Champions Real Madrid.

Kerja Keras, Dedikasi, dan Teman Ancelotti

Sesuatu terjadi bukan tanpa sebab. Tak ada asap jika tak ada api.

Hoki Madrid racikan Ancelotti jika dijabarkan dengan istilah lain adalah kerja keras serta dedikasi.

Baca juga: Ancelotti dan Rekor 5 Piala: Si Tukang Makan yang Tak Kenal Kenyang

Di balik gol-gol menit akhir yang sering dibukukan Real Madrid di fase gugur Liga Champions 2021-2022, ada kerja bagus dari pelatih fisik Antonio Pintus.

Antonio Pintus adalah alasan kenapa skuad Madrid bisa luar biasa bugar kala meraih tiga gelar juara Liga Champions beruntun bareng Zinedine Zidane pada rentang 2016 hingga 2018.

Pintus yang sempat sejenak meninggalkan Real Madrid untuk berkolaborasi bareng Antonio Conte di tim juara Liga Italia 2020-2021, Inter Milan, ditarik kembali ke Ibu Kota Spanyol mulai musim ini oleh Ancelotti.

Kolaborasi Ancelotti dan Pintus terlihat nyata di lapangan via upaya pantang menyerah Karim Benzema dkk yang tak kenal lelah.

Marca mencatat, pada laga perempat final leg kedua versus Chelsea, Real Madrid mengungguli sang lawan dalam dua aspek atletik kunci, yakni rata-rata kecepatan lari dan kecepatan sprint.

Real Madrid pada laga itu mencatat rata-rata kecepatan 21 km/jam berbanding "cuma" 14 km/jam milik personel Chelsea.

Kecepatan sprint Benzema dkk (24 km/jam) juga ada di atas sang tamu asal Inggris (21 km/jam).

Baca juga: 4 Fakta Madrid Vs Man City, Sejarah Ancelotti Iringi Langkah Los Blancos ke Final Liga Champions

Ancelotti juga layak diberikan kredit atas kejeliannya membaca permainan. Pergantian pemain jitu Ancelotti memungkinkan Madrid mencatat comeback atas Chelsea dan Man City.

Eduardo Camavinga dan Rodrygo lagi-lagi muncul sebagai sinar terang ketika Real Madrid menemui jalan gelap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com