GIANYAR, KOMPAS.com - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, tidak terima timnya disebut juara karena faktor tuan rumah. Menurutnya tuduhan tersebut sangat tidak berdasar dan tidak bertanggung jawab.
Stefano Cugurra balik bertanya, jika memang faktor itu menjadi jaminan, lantas mengapa Brasil bisa dua kali gagal juara saat menjadi tuan rumah Piala Dunia 1950 dan 2014.
Sama halnya dengan Indonesia yang belum juga bisa juara Piala AFF meskipun tiga kali ditunjuk sebagai tuan rumah.
Sebagai informasi, putaran kedua Liga 1 2021-2022 memang digulirkan di Bali, tempat klub asuhan Teco bermarkas.
“Saya orang Brasil, dan Brasil sudah dua kali menjadi tuan rumah Piala Dunia (1950 dan 2014) dan dua kali dihajar,” kata pelatih yang biasa disapa Teco tersebut.
“Kami melawan Uruguay di final Piala Dunia 1950 kami gagal menjadi juara. Lalu kami dihajar 7-1 oleh Jerman di kandang sendiri, di depan suporter sendiri,” katanya lagi.
Baca juga: Kehadiran Penonton di Laga Penutup Jadi Polemik, Bali United Tunggu Arahan PT LIB
Stefano Cugurra menegaskan orang hanya bisa melihat hasil, tapi tidak pernah tahu sekeras apa tim Bali United memeras keringat untuk menjadi yang terbaik.
Tim dinilainya sudah mengorbankan banyak hal dan mengeluarkan semua yang dimiliki untuk menjadi yang terbaik di lapangan. Tuduhan tadi menyakiti perasaan Teco.
“Kami kerja keras sekali. Saya pelatih pertama yang latihan musim ini, bulan Februari. Saya bekerja keras bersama manajemen untuk memulai latihan,“ tutur sang pelatih asal Brasil itu menjelaskan.
“Di saat jadwal yang tidak pasti, saya putuskan untuk tetap latihan, hampir semua tim waktu itu mereka libur karena jadwal. Mereka libur saya kerja.”
“Sekarang ada yang bilang kami juara karena faktor tuan rumah, sorry saya tidak terima itu,” ucapnya menambahkan.
Baca juga: Tolak Pesta Besar Bali United, Persebaya Tuntut Ketegasan PT LIB Tegakkan Regulasi
Stefano Cugurra memutuskan tidak meladeni cibiran dan nada sumbang yang mengarah ke Bali United. Baginya, dia dan pemain sudah membuktikan diri sebagai yang terbaik
“Tidak ada masalah yang penting kami yang menjadi juara dan orang-orang di Pulau Bali semua tahu bagaimana kerja keras kami, sehingga bisa menikmati hasil juara ini,” katanya mengakhiri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.