Semeton Tribun Utara Tolak Hadiri Pesta Penyerahan Gelar Juara Bali United

BALI, KOMPAS.com - Kelompok suporter Bali United Tribun Utara menolak hadir pada laga pekan ke-34 kontra Persik Kediri. 

Izin untuk menghadiri laga melawan Persik Kediri pada pekan pamungkas Liga 1 2021-2022 tak direspons dengan antusias oleh pendukung fanatik Bali United.

Padahal, duel melawan Persik di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (31/3/2022), akan menjadi momen pesta pengukuhan gelar juara Liga 1 Bali United.

Kelompok suporter Bali United Tribun Utara yang memiliki akun Twitter Northsideboys12 justru merespons dengan aksi pengosongan tribun.

“Tolak datang ke stadion, jika kami diperbolehkan masuk stadion, seharusnya suporter lain juga boleh,” tulis mereka lengkap dengan unggahan bertuliskan "Kosongkan Tribun Utara".

Baca juga: Pemprov Jadikan Laga Penutup Bali United Sebagai Pesta Rakyat

Aksi tersebut merupakan ekspresi keresahan fan tentang suara yang menyebut Bali United mendapatkan hak istimewa untuk bermain di kandang dan bermain di depan pendukungnya sendiri.

Mereka merasa, kehadiran di stadion akan kian meningkatkan kecemburuan sosial dari suporter-suporter yang lain.

Karenanya, Semeton Tribun Utara menolak datang ke stadion demi menjunjung nilai-nilai kesetaraan dan solidaritas sesama suporter.

Baca juga: Ini Empat Syarat Nonton Langsung Pesta Perayaan Juara Bali United

Northsideboys12 pun mengajak pendukung Bali United yang lain untuk ikut menyuarakan hal ini.

“Secara garis besarnya, kami mengajak seluruh Bali United Fans untuk tidak mendekati venue pertandingan apalagi memenuhi stadion.”

“Respect terhadap suporter lebih penting dari segalanya,” tulis mereka dalam unggahan yang lain.

Sementara itu, Gubernur Bali, I Wayan Koster selaku pihak yang memberikan izin kehadiran suporter mengatakan tidak khawatir mengenai kecemburuan antarsuporter.

Sebab pertandingan antara Bali United melawan Persik Kediri sudah tidak berpengaruh lagi terhadap apa pun.

Jadi, pemberian izin kehadiran fan ini lebih untuk memeriahkan seremonial penyerahan gelar, sebagai bentuk apresiasi kepada Bali United.

“Ini kan pertandingan terakhir, tidak lagi memengaruhi perebutan juara, karena Bali United sudah juara."

“Jadi pertandingan ini hanya seremonial untuk penutupan saja (penyerahan juara),” ujar I Wayan Koster mengakhiri.