Selain itu, kemarahan juga ditumpahkan ultras PSG kepada deretan pemain bintang.
Ketika nama-nama starter PSG disebut sebelum pertandingan, fan merespons dengan siulan merendahkan.
Satu pengecualian adalah Kylian Mbappe. Saat nama penyerang kelahiran Bondy, kawasan pinggiran Paris, itu disebut, suporter memberikan aplaus meriah.
Cercaan kepada pemain-pemain PSG terus berlanjut saat laga kontra Bordeaux dimulai. Lionel Messi dan Neymar menjadi sasaran favorit rasa jengkel suporter.
Siulan dan hinaan diserukan begitu Lionel Messi dan Neymar menyentuh bola.
Baca juga: Messi Disebut Tukang Tipu, Cuma Jalan Kaki, Masuk Saku Modric
Fan PSG bahkan memberikan aplaus meriah ketika Neymar beberapa kali dilanggar oleh pemain Bordeaux.
Gol yang diciptakan Neymar pada menit ke-52 tak banyak mengubah suasana hati suporter. Neymar yang memilih ekspresi dingin dan tak melakukan selebrasi tetap mendapat siulan fan PSG.
“Para suporter? Kami paham kekecewaan, kebencian, dan tangisan mereka. Ini adalah momen kembali menegakkan kepala untuk menjuarai Ligue 1,” ujar bek PSG, Presnel Kimpembe, usai laga versus Bordeaux.
“Siulan untuk Neymar dan Messi? Kami semua bersalah. Kami adalah satu tim baik saat momen-momen indah maupun buruk. Ini adalah saat untuk menunjukkan bahwa kami punya karakter,” tambah Kimpembe.
Les joueurs du PSG sifflés à l'annonce de la composition des equipes, à l'exception de Kylian Mbappé applaudi. #PSGFCGB pic.twitter.com/NByIWABOzn
— Stéphane Tan (@StephaneTan12) March 13, 2022
PSG saat ini mantap berada di puncak klasemen Ligue 1, kompetisi kasta teratas Perancis 2021-2022, dengan koleksi 65 poin. Les Parisiens berjarak 15 angka dari Marseille serta Nice yang berurutan menempati peringkat kedua dan ketiga.
Namun, langkah nyaman PSG menuju titel juara Liga Perancis ke-10 di sepanjang sejarah klub terbukti tak menyenangkan hati kelompok ultras.
Pelatih PSG, Mauricio Pochettino, pun sangat memahami kekecewaan fan dan merasa seluruh anggota tim pantas memikul beban kegagalan di Liga Champions.
“Bagi saya, ini tidak adil. Kami semua layak menerima kemarahan suporter, bukan hanya Messi dan Neymar,” kata Pochettino, yang belakangan kian santer dikaitkan dengan pekerjaan sebagai juru taktik Man United musim depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.