Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Konflik Rusia-Ukraina, Ide European Super League Muncul Lagi

Kompas.com - 03/03/2022, 23:43 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber ESPN

KOMPAS.com - Di tengah konflik Rusia-Ukraina, wacana pembentukan European Super League kembali naik ke permukaan. Bagaimana respons UEFA?

European Super League (ESL) alias Liga Super Eropa adalah proyek yang pernah menghebohkan jagat sepak bola Eropa pada tahun lalu, tepatnya April 2021.

Liga Super Eropa disebut sebagai tandingan kompetisi bentukan UEFA dan digagas oleh 12 klub top Benua Biru.

Klub-klub yang terlibat adalah Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, Tottenham Hotspur, Juventus, AC Milan, Inter Milan, Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid.

Baca juga: Resmi, UEFA Batalkan Proses Hukum untuk 3 Klub European Super League

Namun, tak lama setelah tersebut dirilis, proyek ESL kolaps karena bnayak perlawanan dari berbagai penjuru.

Beberapa klub yang berstatus "pendiri" juga mengundurkan diri dari keterlibatan mereka dalam proyek Liga Super Eropa.

Sampai saat ini, hanya ada tiga klub yang diketahui masih bertahan di proyek ESL, yakni Barcelona, Real Madrid, dan Juventus.

Seiring berjalannya waktu, nama ESL mulai tenggelam, tetapi bukan berarti mati.

Dilansir dari ESPN, Kamis (3/3/2022), setelah hampir satu tahun mari suri, proyek European Super League coba dihidupkan kembali.

Baca juga: Juventus, Real Madrid, dan Barcelona Tantang UEFA Soal Super League

Sosok yang memimpin kebangkitan European Super League ini adalah Presiden Juventus Andrea Agnelli.

Andrea Agnelli kabarnya mengumumkan proyek Liga Super Eropa pada acara Bussines of Football Summit Financial Times di London, Kamis (3/3/2022) waktu setempat.

Respons UEFA

Presiden UEFA Aleksander Ceferin dalam sebuah pertemuan di markas UEFA, Nyon, Swiss, pada 4 Desember 2019.AFP/FABRICE COFFRINI Presiden UEFA Aleksander Ceferin dalam sebuah pertemuan di markas UEFA, Nyon, Swiss, pada 4 Desember 2019.

Kabar peluncuran ulang ESL sampai di telinga Presiden UEFA Aleksander Ceferin.

Aleksnder Ceferin mengaku bahwa di sudah muak dan lelah membahas pembentukan ESL yang disebut sebagai kompetisi para pemberontak.

"Dengar, pertama mereka meluncurkan ide omong kosong mereka di tengah pandemi. Sekarang mereka berencana meluncurkan ide lain di tengah perang (Rusia-Ukraina)," kata Ceferin.

Baca juga: Florentino Perez: European Super League Belum Mati!

"Apakah saya harus berbicara lebih banyak tentang orang-orang itu? Mereka jelas hidup di belahan dunia lain," imbuhnya.

"Sementara kami menyelamatkan pemain bersama dengan pemangku kepentingan lainnya dan bekerja untuk membantu dalam situasi yang mengerikan, mereka malah mengerjakan proyek seperti itu," ujar Ceferin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com