Inter bisa mengakomodasi pengeluaran besar ini dengan beberapa perjanjian ekonomi anyar mereka.
Beberapa di antaranya adalah kerjasama baru dengan platform blockchain Socios.com, perusahaan teknologi Lenovo, dan developer NFT (Non-fungible token), Zytara.
"Kami secara historis mempunyai performa finansial kuat dan prospek pertumbuhan masa depan dari media dan aktivitas sponsor walau di tengah pandemi Covid-19 sekali punt," tulis pernyataan resmi klub pada awal pekan ini.
"Disrupsi seperti ini belum pernah terjadi kepada bisnis dan industri kami tetapi pemasukan kami relatif stabil."
Pendapatan Inter Milan dikatakan menurun hingga 40,4 persen dalam kuartal ketiga 2021 menjadi ke angka 71,7 juta euro.
Kerugian Inter Milan di tahun juara mereka pada 2020-2021 mencapai 245,6 juta euro, terbesar bagi sebuah tim Italia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.