Menurut pernyataan Yunus Nusi, karantina 10 hari bisa menurunkan kebugaran fisik para pemain.
Sebab, selama karantina di Indonesia, para pemain wajib menetap di kamar dan tidak diizinkan beraktivitas di luar hotel, termasuk sekadar joging.
"Jika begitu, pemain perlu tiga bulan untuk meningkatkan kembali kondisi fisiknya seperti semula," kata Yunus Nusi, dikutip dari Antara News.
Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia pada FIFA Matchday, Dipastikan Lawan Bangladesh
Berdasarkan pertimbangan tersebut, PSSI mengajukan permohonan keringanan masa karantina kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Gugus Tugas Covid-19.
Permohonan itu kemudian disetujui dan rombongan timnas Indonesia pun telah merampungkan masa karantina pada Kamis (6/1/2022).
Berakhirnya masa karantina timnas Indonesia ditandai dengan adanya acara pembubaran skuad yang telah merampungkan perjuangan pada Piala AFF 2020.
Mengapa timnas Indonesia bisa mendapat dispensasi karantina setelah pulang dari Singapura?
PSSI menjelaskan bahwa dispensasi bisa didapatkan karena timnas Indonesia sebelumya berkompetisi dalam sistem bubble atau gelembung selama pergelaran Piala AFF 2020 di Singapura.
Sistem gelembung dirancang untuk membatasi kontak para atlet, pelatih, dan staf, dengan orang luar yang tak terlibat dalam kompetisi.
Sistem bubble biasanya diterapkan pada turnamen atau kejuaraan yang digelar secara terpusat di suatu tempat, seperti Piala AFF yang berlangsung di Singapura.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.