Berakhirnya masa karantina timnas Indonesia ditandai dengan adanya acara pembubaran skuad yang telah merampungkan perjuangan pada Piala AFF 2020.
Mengapa timnas Indonesia bisa mendapat dispensasi karantina setelah pulang dari Singapura?
PSSI menjelaskan bahwa dispensasi bisa didapatkan karena timnas Indonesia sebelumya berkompetisi dalam sistem bubble atau gelembung selama pergelaran Piala AFF 2020 di Singapura.
Sistem gelembung dirancang untuk membatasi kontak para atlet, pelatih, dan staf, dengan orang luar yang tak terlibat dalam kompetisi.
Sistem bubble biasanya diterapkan pada turnamen atau kejuaraan yang digelar secara terpusat di suatu tempat, seperti Piala AFF yang berlangsung di Singapura.
Dengan demikian, selama di Singapura, pemain timnas Indonesia tidak diperbolehkan keluar hotel kecuali untuk latihan dan menjalani pertandingan.
Baca juga: Mengenal Sistem Bubble, Aturan yang Membuat 4 Pemain Indonesia Absen di Leg 2 Final Piala AFF
Bahkan, untuk keluar hotel membeli makanan atau minuman pun dilarang oleh panitia penyelenggara. Sanki dari pemerintah Singapura menanti jika melanggarnya.
Terbukti, ada empat pemain timnas Indonesia yang terkena sanksi hingga tidak bisa bermain pada leg kedua final Piala AFF 2020 kontra Thailand karena dianggap melanggar aturan tersebut.
Sistem gelembung selama pergelaran Piala AFF itulah yang kemudian menjadi pertimbangan utama dalam pemberian dispensasi masa karantina kepada timnas Indonesia.
Selain dispensasi masa karantina, penyambutan yang dilakukan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat timnas Indonesia tiba di Tanah Air juga sempat menimbulkan pertanyaan dan kritik.
Baca juga: Kritik Shin Tae-yong Soal Sistem Bubble Piala AFF: Ada Orang Mabuk di Hotel Tim!
Terkait hal itu, Yunus Nusi pun telah memberi penjelasan. Menurutnya, penyambutan timnas Indonesia oleh Ketum PSSI tak perlu dipermasalahkan lebih jauh.
Sebab, rombongan timnas Indonesia, baik pemain maupun ofisial, diyakini dalam keadaan aman setelah menjalani sistem gelembung selama di Singapura.
Selain itu, rombongan timnas Indonesia juga menjalani tes Swab PCR setiap tiga hari.
Ketika disambut oleh ketum PSSI, rombongan timnas Indonesia pun telah menjalani tes dengan hasil negatif.
"Jadi, apa salahnya jika timnas disambut oleh ketua umum? Kami semua sudah dites PCR dan hasilnya negatif. Sebenarnya, jika memungkinkan, kami tak perlu lagi karantina di Indonesia. Namun, kami tetap menjalaninya," kata Yunus Nusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.