Pelatih asal Belanda itu mengatakan, seharusnya para pemain langsung menunjukkan determinasi tinggi sejak awal laga.
Seharusnya bagi Persib, pertandingan melawan Arema adalah laga krusial. Maung Bandung membutuhkan kemenangan untuk bisa merebut posisi puncak klasemen dari Bhayangkara FC.
Akan tetapi, nasib baik tidak berpihak kepada Persib. Maung Bandung pun kalah dan gagal menggeser posisi Bhayangkara FC. Bahkan posisi Persib di peringkat dua pun akhirnya diambil alih oleh Arema.
"Saya tekankan sekali lagi bahwa ini bukan masalah kami kalah 0-1 tapi saya merasa kehilangan intensitas permainan hari ini," tutur Alberts.
"ketika bermain pada big match mereka tidak menunjukan karakter 'ayo kita menuju puncak klasemen hari ini' dan itu menyebabkan tim kami kemasukan di 20 menit awal," tambah dia.
"Di babak kedua juga kami lebih banyak ditekan dan banyak melepas umpan panjang untuk memaksakan mencetak gol," imbuh pelatih berusia 67 tahun itu.
Lebih lanjut Alberts berharap, para pemainnya bisa belajar dari kekalahan dari Arema. Dia juga ingin melihat semua pemain menunjukkan karakter dan keinginan kuat untuk bisa berada di puncak klasemen.
"Pada akhirnya, saya tidak mementingkan siapa yang bermain, tapi siapa yang bisa menunjukkan karakter mau berada di urutan pertama di liga," tegas Alberts.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.