Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Robert Alberts Enggan Cari Alasan Kekalahan Persib

KOMPAS.com - Persib Bandung tampil inferior saat jumpa Arema FC di pekan ke-14 Liga 1 2021-2022. Imbasnya, klub berjulukan Maung Bandung itu takluk dengan skor 0-1 dari Arema.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (28/11/2021) itu Persib memang tampil di bawah performa terbaiknya.

Absennya empat pemain kunci, disinyalir menjadi faktor yang membuat permainan Persib sulit berkembang.

Seperti diketahui dalam laga tersebut Persib tidak diperkuat oleh Victor Igbonefo, Nick Kuipers, Mohammed Rashid, dan Ezra Walian. Keempatnya absen karena alasan berbeda.

Igbonefo dan Ezra tidak bisa membela Persib karena tengah menjalani pemusatan latihan bersama timnas Indonesia di Turki.

Sementara Rashid, memenuhi panggilan timnas Palestina yang akan bermain di Piala Arab FIFA 2021. Adapun Kuipers, absen lantaran terkena akumulasi kartu kuning.

Kehilangan empat pemain tersebut diakui Alberts, memberikan dampak yang signifikan pada stabilitas permainan tim.

Terutama absennya Igbonefo dan Kuipers, yang membuat Pangeran Biru mengalami krisis pemain di lini belakang.

Alberts pun terpaksa menggeser Supardi Nasir yang biasa beroperasi di fullback kanan untuk bermain sebagai bek tengah, mendampingi Achmad Jufriyanto.

Begitupula dengan Rashid, kealpaannya membuat sistem permainan dari lini tengah tidak berjalan sesuai dengan harapan.

"Tentunya ini memberi dampak bagi tim karena kehilangan empat pemain inti terutama dua bek tengah dan juga satu gelandang tengah. Kami terpaksa melakukan perubahan," kata Alberts, Minggu (28/11/2021) malam WIB.

Meski begitu Alberts enggan menjadikan kealpaan empat pemain andalannya sebagai alasan kekalahan Persib dari Arema.

Menurutnya, Persib memiliki kedalaman skuad yang bagus di setiap lini. Sehingga, ketika ada pemain yang absen, pemain lain seharusnya bisa menutup lubang tersebut.

"Tetapi saya tidak ingin menyatakan itu sebagai alasan karena semua pemain Persib harus bisa mengisi tempat itu," ungkap Alberts.

Perihal kekalahan dari Arema, Alberts cenderung menyoroti determinasi permainan yang ditunjukkan anak asuhnya. Menurutnya, Wander Luiz dkk terlambat panas sehingga tampil mengecewakan di awal pertandingan.

Pelatih asal Belanda itu mengatakan, seharusnya para pemain langsung menunjukkan determinasi tinggi sejak awal laga.

Seharusnya bagi Persib, pertandingan melawan Arema adalah laga krusial. Maung Bandung membutuhkan kemenangan untuk bisa merebut posisi puncak klasemen dari Bhayangkara FC.

Akan tetapi, nasib baik tidak berpihak kepada Persib. Maung Bandung pun kalah dan gagal menggeser posisi Bhayangkara FC. Bahkan posisi Persib di peringkat dua pun akhirnya diambil alih oleh Arema.

"Saya tekankan sekali lagi bahwa ini bukan masalah kami kalah 0-1 tapi saya merasa kehilangan intensitas permainan hari ini," tutur Alberts.

"ketika bermain pada big match mereka tidak menunjukan karakter 'ayo kita menuju puncak klasemen hari ini' dan itu menyebabkan tim kami kemasukan di 20 menit awal," tambah dia.

"Di babak kedua juga kami lebih banyak ditekan dan banyak melepas umpan panjang untuk memaksakan mencetak gol," imbuh pelatih berusia 67 tahun itu.

Lebih lanjut Alberts berharap, para pemainnya bisa belajar dari kekalahan dari Arema. Dia juga ingin melihat semua pemain menunjukkan karakter dan keinginan kuat untuk bisa berada di puncak klasemen.

"Pada akhirnya, saya tidak mementingkan siapa yang bermain, tapi siapa yang bisa menunjukkan karakter mau berada di urutan pertama di liga," tegas Alberts.

https://bola.kompas.com/read/2021/11/29/15000048/robert-alberts-enggan-cari-alasan-kekalahan-persib-

Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke