KOMPAS.com - Bali United butuh ketajaman lebih untuk mengarungi Seri 3 Liga 1 2021-2022. Bagaimana tidak, dari delapan tim yang akan menjadi lawan mereka di Seri 3 beberapa dikenal sebagai tim dengan skema permainan bertahan.
Sementara, sisa lawan-lawan Bali United merupakan tim dengan pertahanan kokoh.
Delapan tim tersebut adalah Persela Lamongan, Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Arema FC, Madura United, Persebaya Surabaya, Barito Putera, dan Persib Bandung.
Ketajaman Bali United menjadi catatan pada Seri 2 Liga 1 2021-2022. Tim berjuluk Serdadu Tridatu tersebut seperti kehilangan sentuhan ajaib untuk mencetak gol.
Padahal, mereka memiliki kedalaman lini depan yang bisa dikatakan terbaik dari tim-tim lainnya.
Baca juga: Ada Kendala, Teco Tetap Optimistis Bawa Bali United ke Papan Atas
Bali United hanya mencetak lima gol saja dari lima laga pada Seri 2. Bandingkan pada Seri 1 ketika Ilija Spasojevic CS membukukan sembilan gol dari enam laga.
Minimnya tingkat produktivitas tersebut ikut memengaruhi posisi mereka di klasemen. Tim besutan Stefano Cugurra itu menutup Seri 2 dengan dua kemenangan, satu seri, dan dua kekalahan.
Hasil ini membuat mereka sempat terjebak ke posisi ketujuh sebelum akhirnya kembali ke posisi empat besar di laga terakhir.
Pelatih Stefano Cugurra mengatakan para pemain lini depan sebenarnya sudah berperan cukup bagus. Terbukti, banyak peluang yang bisa dibangun dari skema permainan.
Baca juga: Persipura Jayapura Vs Bali United - Kegagalan Spaso Eksekusi Penalti Warnai Kemenangan Bali United
Namun, yang perlu dibenahi adalah efektivitas dalam mencetak gol.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.