Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klopp Sebut Newcastle Superpower Baru: Uang Tak Bisa Beli Segalanya...

Kompas.com - 16/10/2021, 08:20 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

Sumber Sky Sports

KOMPAS.com - Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, menyebut Newcastle sebagai superpower baru sepak bola.

Newcastle melejit ke jajaran atas klub sepak bola terkaya dunia usai proses akuisisi oleh Public Investment Fund Arab Saudi disetujui Premier League.

Konsorsium tersebut mengakhiri era kepemilikan Mike Ashley, yang selama 14 tahun terakhir menguasai saham mayoritas Newcastle.

Melansir dari Sky Sports, total biaya yang dikeluarkan untuk mengakuisisi Newcastle United senilai 300 juta poundsterling atau sekitar Rp 5,8 triliun.

Otot finansial Newcastle dipercaya akan menguat seiring kehadiran pemilik baru.

Pelatih, Liverpool, Juergen Klopp, pun meyakini Newcastle akan muncul sebagai superpower alias kekuatan super baru di dunia sepak bola.

“Apa artinya untuk sepak bola? Beberapa bulan lalu, kita punya isu serius di sepak bola dengan 12 klub berusaha membentuk Super League,” kata Klopp seperti dilansir dari Sky Sports.

Baca juga: Antonio Conte Tergoda Latih Newcastle United, tetapi...

“Itu tidak terjadi, tapi ini semacam membuat tim super jika Anda mau. Ini sebenarnya sama saja. Garansi kelolosan ke Liga Champions, dalam beberapa tahun ke depan, tidak segera.”

Klopp juga menyentil penerapan aturan Financial Fair Play. Aturan yang sejatinya dibuat untuk menutup kesenjangan kualitas dan finansial antarklub Eropa itu seperti ada dan tiada.

“Fans Newcastle jelas akan menyukainya. Namun, tentu bagi kami ini berarti ada kekuatan super baru di Newcastle. Saya tak bisa menghindarinya,” ujar Klopp.

Menurut Klopp, otot finansial kuat membuat sebuah klub punya margin kesalahan yang lebih banyak.

“Uang tak bisa membeli segalanya, namun seiring waktu mereka akan punya cukup uang untuk membuat keputusan yang salah, lalu membuat keputusan tepat, dan mereka akan berada di tempat yang diinginkan.”

Baca juga: Transfer Januari Newcastle: Potensi Belanja Rp3,7 Triliun Tanpa Langgar FFP!

Keleluasaan untuk membuat keputusan buruk di bursa transfer misalnya, tentu tidak dimiliki tim yang berkantong cekak.

“Sejauh yang saya tahu, Newcastle adalah klub ketiga yang ‘dimiliki’ oleh sebuah negara,” tutur Klopp.

“Saya tak yakin berapa banyak negara di luar sana yang punya kekuatan finansial dan ketertarikan untuk melakukan hal serupa.”

Selain Newcastle, klub lain yang “disokong” sebuah negara adalah Man City dan Paris Saint-Germain (PSG).

Man City dipimpin oleh Khaldoon Al Mubarak, orang berpengaruh dalam lingkar keluarga kerajaan Uni Emirat Arab.

Sementara itu, PSG dimiliki oleh Qatar Investment Authority (QIA). Sejak didirikan pada 2005, QIA mengemban misi untuk memperkuat ekonomi Qatar lewat investasi masif ke berbagai aset baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com