Pelatih asal Belanda itu menegaskan, bila ingin menjuarai kompetisi, Persib harus bertarung selayaknya tim terbaik di Indonesia.
"Jika kami ingin menjadi juara, kami harus bertarung sebagai tim yang terbaik di Indonesia dan untuk melakukan itu butuh kedalaman skuad yang bagus," tegas Alberts.
Langkah preventif
Memperkuat kedalaman skuad, hanya salah satu upaya yang dilakukan Persib untuk mengantisipasi potensi pemain absen karena terpapar Covid-19.
Selain itu, Maung Bandung juga melakukan langkah preventif agar tidak ada pemainnya yang terpapar virus.
Oleh karena itu, Alberts tak pernah bosan untuk mengingatkan para pemainnya agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai anjuran pemerintah.
Selain itu, sejak jauh-jauh hari, para pemain Persib pun sudah menjalani vaksinasi.
Jajaran tim pelatih dan staf tim Pangeran Biru juga turut menjalani vaksinasi untuk mencegah potensi terpapar virus corona.
"Kami semua sudah divaksinasi, memang beberapa pemain masih harus divaksin dosis kedua untuk melengkapinya," kata Alberts.
"Semua sudah divaksin. Kami juga tahu harus rutin melakukan swab test," ujar Alberts menegaskan.
Pelatih 66 tahun itu mengatakan, dalam situasi krisis kesehatan yang diakibatkan pandemi Covid-19, upaya preventif untuk menjaga kesehatan adalah prioritas utama.
Sebab, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.
Oleh karena itu, Alberts sangat mendukung upaya dari PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk menjadikan prokes ketat sebagai prioritas utama dalam sukses penyelenggaraan kompetisi musim ini.
"Agar bisa bermain sepak bola maka kami harus melakukan itu, itu sesuatu yang harus kami terima," ujar dia.
"Sebab, kami ingin bermain sepak bola dan untuk menjaga semuanya tetap sehat," tutur Alberts.
Baca juga: Punya Lini Serang Mengerikan, Pelatih Persib Enggan Sesumbar
"Jadi, semuanya tahu apakah kondisi kesehatannya dalam kendali atau tidak."
"Kami harus menjaga kesehatan dan melakukan itu dengan senang hati karena penting," kata pelatih Persib Bandung itu menambahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.