Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Akhir Kerja Sama Messi dan Barcelona, Keraguan Berujung Salam Perpisahan

Kompas.com - 06/08/2021, 06:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Setelah gagal merengkuh trofi Liga Spanyol, mereka hancur di Liga Champions. Lionel Messi dkk takluk 2-8 dari Bayern Muenchen pada perempat final.

Kekalahan memalukan itu pun berdampak pada suasana ruang ganti Barcelona, hingga membuat sang kapten sekaligus ikon Blaugrana, Lionel Messi, ingin hengkang.

Keinginan Lionel Messi untuk meninggalkan klub seolah menjadi klimaks permasalahan di tubuh organisasi Barcelona.

Setelah itu, berdasarkan hasil pemilihan umum, Joan Laporta resmi menjadi Presiden Barcelona, menggantikan Bartomeu, pada Maret 2021.

Joan Laporta mendapat 30.184 suara pada pemungutan suara Presiden Barcelona. Dia unggul dari dua kandidat presiden lainnya, Victor Font dengan 16.679 suara dan Toni Freixa dengan 4.769 suara.

Baca juga: Presiden Joan Laporta Sudah Bicara, Koeman Bertahan di Barcelona

Kontrak Messi habis

Joan Laporta selaku Presiden Barcelona langsung dihadapkan misi berat setelah terpilih. Dia perlu mempertahankan Messi yang kontraknya habis pada Juni 2021.

Joan Laporta sempat memberikan sinyal positif terkait mis tersebut. Dia mengatakan hanya perlu menyelesaikan beberapa detail untuk kemudian mengumumkan kontrak baru La Pulga.

Adapun detail itu dipercaya berkaitan dengan perihal gaji Messi di tengah kondisi keuangan Barcelona yang kurang stabil.

Salam perpisahan warnai akhir kerja sama Messi dan Barcelona

Saat banyak pihak meyakini Barcelona bakal mengumumkan perpanjangan kontrak baru dengan Lionel Messi, kabar mengejutkan datang.

Bukannya mengumumkan kontrak baru, Barcelona justru mengungkapkan akhir kerja sama dengan sang megabintang, Lionel Messi, pada Jumat (6/8/2021) dini hari WIB.

Barcelona mengeluarkan pengumuman singkat di situs mereka, menyesali kondisi ekternal yang memaksa mereka gagal mempertahankan Lionel Messi.

"Walau FC Barcelona dan Lionel Messi mencapai kesepakatan dan niat jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak hari ini, hal tersebut tak dapat tercapai karena rintangan finansial dan struktural (regulasi Liga Spanyol)," tulis pernyataan Barcelona.

"Sebagai akibat dari situasi ini, Messi tak akan bertahan di FC Barcelona. Kedua belah pihak menyesali dengan sangat bahwa keinginan pemain dan klub pada akhirnya tak bisa terwujud."

Dalam pengumuman tersebut, Barcelona pun mengucapkan salam perpisahan dengan ungkapan terima kasih atas setiap kontribusi yang telah diberikan Lionel Messi.

Pihak klub juga mendoakan hal terbaik untuk kelanjutan karier La Pulga.

"FC Barcelona dengan sepenuh hati mengekspresikan rasa terima kasih kepada sang pemain atas kontribusinya terhadap kemajuan klub dan mendoakan yang terbaik baginya untuk masa depan dalam kehidupan pribadi dan profesional."

Sementara itu, Mundo Deportivo mengutarakan ada tiga hal besar yang turut membuat pecah kongsi ini terjadi.

Salah satu yang utama adalah kegagalan Barcelona mendatangkan bek tengah Atalanta Cristian Romero, rekan setim Messi saat Argentina menjuarai Copa America 2021.

Messi secara khusus meminta Blaugrana memperbaiki lini belakang dan kegagalan klub memastikan kedatangan Romero ditenggarai menjadi penyebab sang megabintang mengambil keputusan berpisah.

Di samping itu, Messi dipercaya belum begitu yakin dengan daya kompetitif Barcelona meski pihak klub sudah mendatangkan beberapa pemain anyar, seperti Sergio Aguero dan Memphis Depay.

Messi dilaporkan menganggap kalau kubu Blaugrana masih kurang beberapa tambahan personel di area kunci jika ingin meraih gelar.

Setelah itu, batasan gaji dan regulasi LaLiga juga disebut menjadi halangan utama yang Barcelona temui dalam upaya mendapatkan tanda tangan Messi.

Beban gaji Barcelona masih terlalu berat kendati sang megabintang dilaporkan telah menerima potongan gaji hingga 50 persen.

Barcelona ditengarai hampir tak punya ruang gerak finansial sama sekali.

Bahkan, berita soal kerja sama antara LaLiga dan CVC Capital Partners yang seharusnya memberi Barcelona suntikan dana sekitar 270 juta euro ternyata tak membantu.

Sky Sports mengatakan, Barcelona dan juga Real Madrid pada saat ini menolak investasi dari CVC karena mereka tak ingin pemasukan masa depan mereka diambil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com