Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Akhir Kerja Sama Messi dan Barcelona, Keraguan Berujung Salam Perpisahan

Pada saat itu, Lionel Messi untuk kali pertama menandatangani kontrak bersama skuad utama Barcelona.

Apabila menghitung perjalanan sebelum resmi dikontrak skuad utama, Messi bahkan sudah bersama Barcelona sejak Juli 2000.

Dia lebih dulu menuntut ilmu di akademi Barcelona sebelum dipromosikan ke skuad utama klub berjulukan Blaugrana tersebut.

Sejak dipromosikan ke skuad utama dan ikut berkompetisi dalam sejumlah ajang bergengsi, Lionel Messi sudah berkontribusi di balik sederet gelar yang diraih Barcelona, baik di tingkat domestik maupun Eropa.

Sebaliknya, Barcelona pun sudah menjadi wadah yang sempurna bagi perjalanan karier Lionel Messi dalam meraih sederet gelar individu.

Namun, kerja sama yang saling menguntungkan itu kini sudah berakhir.

Barcelona secara mengejutkan mengumumkan akhir kerja sama dengan sang megabintang, Lionel Messi, pada Jumat (6/8/2021) dini hari WIB.

Kabar ini terbilang mengejutkan karena datang saat banyak pihak meyakini Barcelona bakal mengumumkan perpanjangan kontrak baru dengan Lionel Messi.

Sebelum pengumuman mengejutkan ini muncul, ada cerita panjang yang menjelaskan proses merenggangnya hubungan antara Messi dan Barcelona.

Cerita tersebut terangkum dalam kronologi perpisahan Messi dan Barcelona berikut ini:

Kronologi perpisahan Messi dan Barcelona diawali oleh keraguan yang muncul dalam diri sang megabintang.

Keraguan itu kemudian terungkap dalam pertemuan antara Messi dan pelatih anyar yang baru didatangkan Barcelona setelah musim 2019-2020, Ronald Koeman.

Berdasarkan laporan SPORT, dalam pertemuan itu, Messi menjelaskan kepada Koeman bahwa dirinya masih ragu bisa bertahan di Barcelona.

Apalagi, setelah Barcelona kalah menyakitkan dari raksasa Jerman, Bayern Muenchen, pada perempat final Liga Champions 2019-2020.

Pada partai perempat final tersebut, Blaugrana dilumat Bayern Muenchen dengan skor 2-8.

Selain itu, Marca menyebut ada perkataan Koeman yang membuat Messi merasa tidak nyaman.

Koeman dikabarkan meminta Messi menaati setiap aturan yang akan diberlakukan selama masa kepelatihannya di Barcelona.

"Keistimewaan Anda di Barcelona telah berakhir. Anda harus melakukan segalanya untuk tim," kata Koeman kepada Messi pada pertemuan pertama.

"Saya tidak akan fleksibel di Barcelona. Anda hanya harus memikirkan Barcelona," tutur Koeman.

Perkataan Koeman itu dikabarkan langsung membuat Messi tersinggung.

Perombakan skuad oleh Ronald Koeman

Situasi diperkeruh setelah Luis Suarez dan Arturo Vidal menjadi korban perombakan skuad Barcelona.

Koeman dikabarkan telah meminta Luis Suarez dan Arturo Vidal meninggalkan Barcelona dua hari setelah bertemu Lionel Messi.

Mendengar hal itu, Messi tidak terima dengan keputusan Koeman karena Luis Suarez dan Arturo Vidal adalah dua sahabat dekatnya di Barcelona.

Barcelona kemudian mengonfirmasi bahwa Lionel Messi ingin hengkang pada musim panas 2020 dengan mengaktifkan klausul khusus dalam kontraknya.

Klausul khusus itu adalah Messi bisa mengakhiri kontraknya di Barcelona secara sepihak setiap setiap akhir musim kompetisi dengan catatan memberi tahu manajemen terlebih dahulu.

Itu artinya, Messi bisa meninggalkan Barcelona dengan status bebas transfer setiap akhir musim sampai kontraknya berakhir pada Juni 2021.

Dikutip dari situs Sky Sports, tim pengacara Messi telah mengirimkan permintaan pengaktifan klausul khusus itu ke Barcelona melalui faks, Selasa (25/8/2020).

Namun, klausul itu menjadi polemik karena akhir kalender kompetisi musim 2019-2020 molor dari Juni menjadi Agustus 2020 akibat pandemi virus corona.

Pihak Messi dan Barcelona memiliki pandangan yang berbeda terkait periode akhir musim tersebut.

Sebagai informasi, kalender kompetisi setiap musim selalu berakhir 10 hari setelah final Liga Champions.

Final Liga Champions musim 2019-2020 yang awalnya dijadwalkan 30 Mei berubah menjadi 23 Agustus 2020 karena pandemi virus corona.

Barcelona dikabarkan tidak setuju klausul khusus dalam kontrak Messi masih berlaku karena berpegang kepada jadwal kompetisi awal.

Barcelona menilai akhir kompetisi musim 2019-2020 adalah 10 Juni 2020 sehingga Messi sudah terlambat jika ingin mengaktifkan klausul khususnya.

Alhasil, Barcelona kini berpegang kepada nilai pelepasan, yakni 700 juta euro atau setara Rp 12 triliun jika Messi ingin meninggalkan tim.

Di sisi lain, pihak Messi mengeklaim bahwa akhir kompetisi musim 2019-2020 adalah 3 September 2020.

Pihak Messi bersikukuh bahwa masa berlaku klausul khusus itu otomatis diperpanjang mengikuti jadwal kompetisi yang berlaku karena force majuere atau kejadian luar biasa (pandemi virus corona).

Messi dikaitkan dengan sejumlah klub elite Eropa

Setelah itu, kabar Messi bakal hengkang dari Barcelona menguat bersamaan dengan ketertarikan dari beberapa klub elite Eropa, seperti Manchester City dan Paris Saint-Germain (PSG).

Manchester City dan PSG punya titik tawar masing-masing dalam peluang mendatangkan La Pulga, julukan Messi.

The Citizens, julukan Man City, memiliki pelatih yang pernah menjalin kerja sama dengan Messi di Barcelona, yakni Pep Guardiola.

Sementara itu, PSG punya Neymar yang juga pernah berduet dengan Messi di lini depan Blaugrana.

Pertemuan antara Bartomeu dan ayah Lionel Messi

Ayah Lionel Messi, Jorge Horacio, bertemu dengan Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu untuk pada Rabu (2/9/2020) waktu setempat.

Jorge bernegosiasi dengan Bartomeu untuk menentukan "nasib" Lionel Messi di Barcelona.

Namun, seperti yang dilaporkan SPORT, Kamis (3/8/2020), hasil pertemuan tersebut berakhir antiklimaks. Tidak ada kesepakatan apa pun yang terjalin dalam kesempatan tersebut.

Bartomeu menginginkan Messi bertahan di Barcelona dengan menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun.

Sementara, Jorge mencoba mencari cara agar Messi bisa pergi dari Camp Nou, termasuk menyelesaikan permasalahan kontrak sang putra.

Messi tegaskan masa depannya di Barcelona

Setelah drama pengaktifan klausul khusus untuk hengkang, Messi kemudian memutuskan bertahan di Barcelona untuk satu musim lagi atau hingga kontraknya terakhir habis (Juni 2021).

Kala itu, dia mengaku masih memiliki hasrat untuk memberikan prestasi tertinggi untuk Barcelona, rekan setim, dan dirinya sendiri.

"Saya akan terus di Barcelona dan sikap saya tidak akan berubah. Tidak peduli seberapa besar keinginan saya untuk pergi. Saya akan melakukan yang terbaik," kata Messi, 4 September 2020, dikutip dari Goal.

"Saya selalu ingin menang, saya kompetitif dan saya tidak suka kehilangan apa pun."

"Saya selalu menginginkan yang terbaik untuk klub, untuk rekan-rekan di ruang ganti, dan untuk diri saya sendiri."

"Saya selalu mengutamakan klub ini. Saya memiliki kemungkinan untuk meninggalkan Barca berkali-kali."

"Setiap tahun saya bisa pergi dan menghasilkan lebih banyak uang daripada di Barcelona. Namun, saya selalu mengatakan bahwa ini adalah rumah saya, dan itulah yang saya rasakan," tutur Messi.

Bartomeu mundur dari kursi Presiden Barcelona, Joal Laporta ambil alih

Pada Oktober 2020, Josep Maria Bartomeu mengundurkan diri dari kursi Presiden klub Barcelona.

Pria berusia 57 tahun itu mundur dari kursi Presiden Barcelona saat masa jabatannya tersisa kurang dari satu tahun (hingga Maret 2021).

Bartomeu mendapat mosi tidak percaya dari ribuan pendukung Barcelona pada akhir bulan September.

Ketidakpercayaan terhadap Bartomeu tak lepas dari kegagalan Barcelona meraih gelar pada musim 2019-2020.

Setelah gagal merengkuh trofi Liga Spanyol, mereka hancur di Liga Champions. Lionel Messi dkk takluk 2-8 dari Bayern Muenchen pada perempat final.

Kekalahan memalukan itu pun berdampak pada suasana ruang ganti Barcelona, hingga membuat sang kapten sekaligus ikon Blaugrana, Lionel Messi, ingin hengkang.

Keinginan Lionel Messi untuk meninggalkan klub seolah menjadi klimaks permasalahan di tubuh organisasi Barcelona.

Setelah itu, berdasarkan hasil pemilihan umum, Joan Laporta resmi menjadi Presiden Barcelona, menggantikan Bartomeu, pada Maret 2021.

Joan Laporta mendapat 30.184 suara pada pemungutan suara Presiden Barcelona. Dia unggul dari dua kandidat presiden lainnya, Victor Font dengan 16.679 suara dan Toni Freixa dengan 4.769 suara.

Kontrak Messi habis

Joan Laporta selaku Presiden Barcelona langsung dihadapkan misi berat setelah terpilih. Dia perlu mempertahankan Messi yang kontraknya habis pada Juni 2021.

Joan Laporta sempat memberikan sinyal positif terkait mis tersebut. Dia mengatakan hanya perlu menyelesaikan beberapa detail untuk kemudian mengumumkan kontrak baru La Pulga.

Adapun detail itu dipercaya berkaitan dengan perihal gaji Messi di tengah kondisi keuangan Barcelona yang kurang stabil.

Salam perpisahan warnai akhir kerja sama Messi dan Barcelona

Saat banyak pihak meyakini Barcelona bakal mengumumkan perpanjangan kontrak baru dengan Lionel Messi, kabar mengejutkan datang.

Bukannya mengumumkan kontrak baru, Barcelona justru mengungkapkan akhir kerja sama dengan sang megabintang, Lionel Messi, pada Jumat (6/8/2021) dini hari WIB.

"Walau FC Barcelona dan Lionel Messi mencapai kesepakatan dan niat jelas dari kedua belah pihak untuk menandatangani kontrak hari ini, hal tersebut tak dapat tercapai karena rintangan finansial dan struktural (regulasi Liga Spanyol)," tulis pernyataan Barcelona.

"Sebagai akibat dari situasi ini, Messi tak akan bertahan di FC Barcelona. Kedua belah pihak menyesali dengan sangat bahwa keinginan pemain dan klub pada akhirnya tak bisa terwujud."

Dalam pengumuman tersebut, Barcelona pun mengucapkan salam perpisahan dengan ungkapan terima kasih atas setiap kontribusi yang telah diberikan Lionel Messi.

Pihak klub juga mendoakan hal terbaik untuk kelanjutan karier La Pulga.

"FC Barcelona dengan sepenuh hati mengekspresikan rasa terima kasih kepada sang pemain atas kontribusinya terhadap kemajuan klub dan mendoakan yang terbaik baginya untuk masa depan dalam kehidupan pribadi dan profesional."

Sementara itu, Mundo Deportivo mengutarakan ada tiga hal besar yang turut membuat pecah kongsi ini terjadi.

Salah satu yang utama adalah kegagalan Barcelona mendatangkan bek tengah Atalanta Cristian Romero, rekan setim Messi saat Argentina menjuarai Copa America 2021.

Messi secara khusus meminta Blaugrana memperbaiki lini belakang dan kegagalan klub memastikan kedatangan Romero ditenggarai menjadi penyebab sang megabintang mengambil keputusan berpisah.

Di samping itu, Messi dipercaya belum begitu yakin dengan daya kompetitif Barcelona meski pihak klub sudah mendatangkan beberapa pemain anyar, seperti Sergio Aguero dan Memphis Depay.

Messi dilaporkan menganggap kalau kubu Blaugrana masih kurang beberapa tambahan personel di area kunci jika ingin meraih gelar.

Setelah itu, batasan gaji dan regulasi LaLiga juga disebut menjadi halangan utama yang Barcelona temui dalam upaya mendapatkan tanda tangan Messi.

Beban gaji Barcelona masih terlalu berat kendati sang megabintang dilaporkan telah menerima potongan gaji hingga 50 persen.

Barcelona ditengarai hampir tak punya ruang gerak finansial sama sekali.

Bahkan, berita soal kerja sama antara LaLiga dan CVC Capital Partners yang seharusnya memberi Barcelona suntikan dana sekitar 270 juta euro ternyata tak membantu.

Sky Sports mengatakan, Barcelona dan juga Real Madrid pada saat ini menolak investasi dari CVC karena mereka tak ingin pemasukan masa depan mereka diambil.

https://bola.kompas.com/read/2021/08/06/06200098/kronologi-akhir-kerja-sama-messi-dan-barcelona-keraguan-berujung-salam

Terkini Lainnya

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke