Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadon Sancho: Kebencian Tak Akan Pernah Menang...

Kompas.com - 15/07/2021, 07:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Pemain sayap asal Inggris Jadon Sancho akhirnya berbicara melalui unggahan media sosial terkait serangan bernada rasialis yang menyerangnya seusai kegagalan menunaikan penalti di final Euro 2020 pada Senin (12/7/2021) dini hari WIB.

Jadon Sancho tak memungkiri kalau ia membaca berbagai serangan rasial lewat media sosial yang ditujukan kepada dirinya, Marcus Rashford, dan Bukayo Saka.

Ketiga pemain tersebut secara beruntun tak bisa menjebol gawang timnas Italia pada adu penalti di final Piala Eropa 2020.

Akan tetapi, pemain yang di ambang pindah ke Manchester United ini tetap yakin bahwa "kebencian tak akan pernah menang".

"Kami sebagai masyarakat harus melakukan lebih," tulis pemain berusia 21 tahun itu lewat Instagram dan Twitter.

"Orang-orang ini harus bisa mempertanggung jawabkan tindakan mereka," ujar Sancho lagi mengacu ke para penebar isu rasial tersebut.

Baca juga: Blunder Inggris di Final Euro 2020: Tiru Catenaccio Italia

Sancho dan teman-temannya telah mendapat pembelaan dari manajer timnas Inggris Gareth Southgate, Perdana Menteri Boris Johnson, dan juga Football Association (PSSI-nya Inggris) yang secara bulat mengutuk serangan-serangan rasial tersebut.

Sejauh ini, Kepolisian Inggris telah menangkap empat orang terkait dengan unggahan di media sosial bernada rasial yang ditujukan ke para pemain.

"Saya tak akan berpura-pura mengatakan kalau saya tak melihat pelecehan rasial yang menimpa saya dan sodara-sodara saya Marcus dan Bukayo terima setelah pertandingan tersebut," tulisnya.

"Sayang, ini bukan hal baru."

"Sebagai masyarakat, kita harus menjadi lebih baik dan harus membuat orang-orang ini mempertanggung jawabkan tindakan mereka."

"Kebencian tak akan pernah menang," lanjut sang pemain sayap.

"Kepada para pemuda yang pernah menerima pelecehan serupa, angkat tinggi kepala Anda dan teruslah kejar mimpi."

Baca juga: Drama di Stadion Wembley, Adu Penalti Kubur Mimpi Timnas Inggris

"Saya bangga akan tim Inggris ini dan bagaimana kami telah menyatukan seluruh negara yang telah melewati 18 bulan sulit."

"Walau kami ingin memenangi turnamen, kami akan memakai pengalaman ini untuk belajar ke depannya."

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pesan positif dan cinta serta dukungan yang jauh mengalahkan komentar negatif."

Sancho juga  meminta maaf kepada semua staff, pemain, dan para pemain setelah gagal menuntaskan penalti keempat timnas Inggris.

"Ini adalah perasaan terburuk yang pernah saya rasakan sepanjang karier," tulisnya lagi.

"Saya siap dan yakin untuk mengambil penalti. Ini adalah momen yang Anda impikan sebagai anak-anak, ini adalah alasan saya bermain sepak bola."

"Situasi-situasi di bawah tekanan ini yang Anda inginkan sebagai pesepak bola."

"Saya telah mencetak penalti sebelumnya di level klub."

"Saya berlatih melakukan tendangan penalti tak terhitung banyaknya bersama klub dan negara saya jadi saya memilih pojok untuk menembak tetapi masih belum masuk."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com