Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadon Sancho: Kebencian Tak Akan Pernah Menang...

KOMPAS.com - Pemain sayap asal Inggris Jadon Sancho akhirnya berbicara melalui unggahan media sosial terkait serangan bernada rasialis yang menyerangnya seusai kegagalan menunaikan penalti di final Euro 2020 pada Senin (12/7/2021) dini hari WIB.

Jadon Sancho tak memungkiri kalau ia membaca berbagai serangan rasial lewat media sosial yang ditujukan kepada dirinya, Marcus Rashford, dan Bukayo Saka.

Ketiga pemain tersebut secara beruntun tak bisa menjebol gawang timnas Italia pada adu penalti di final Piala Eropa 2020.

Akan tetapi, pemain yang di ambang pindah ke Manchester United ini tetap yakin bahwa "kebencian tak akan pernah menang".

"Kami sebagai masyarakat harus melakukan lebih," tulis pemain berusia 21 tahun itu lewat Instagram dan Twitter.

"Orang-orang ini harus bisa mempertanggung jawabkan tindakan mereka," ujar Sancho lagi mengacu ke para penebar isu rasial tersebut.

Sancho dan teman-temannya telah mendapat pembelaan dari manajer timnas Inggris Gareth Southgate, Perdana Menteri Boris Johnson, dan juga Football Association (PSSI-nya Inggris) yang secara bulat mengutuk serangan-serangan rasial tersebut.

Sejauh ini, Kepolisian Inggris telah menangkap empat orang terkait dengan unggahan di media sosial bernada rasial yang ditujukan ke para pemain.

"Saya tak akan berpura-pura mengatakan kalau saya tak melihat pelecehan rasial yang menimpa saya dan sodara-sodara saya Marcus dan Bukayo terima setelah pertandingan tersebut," tulisnya.

"Sayang, ini bukan hal baru."

"Sebagai masyarakat, kita harus menjadi lebih baik dan harus membuat orang-orang ini mempertanggung jawabkan tindakan mereka."

"Kebencian tak akan pernah menang," lanjut sang pemain sayap.

"Kepada para pemuda yang pernah menerima pelecehan serupa, angkat tinggi kepala Anda dan teruslah kejar mimpi."

"Saya bangga akan tim Inggris ini dan bagaimana kami telah menyatukan seluruh negara yang telah melewati 18 bulan sulit."

"Walau kami ingin memenangi turnamen, kami akan memakai pengalaman ini untuk belajar ke depannya."

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pesan positif dan cinta serta dukungan yang jauh mengalahkan komentar negatif."

Sancho juga  meminta maaf kepada semua staff, pemain, dan para pemain setelah gagal menuntaskan penalti keempat timnas Inggris.

"Ini adalah perasaan terburuk yang pernah saya rasakan sepanjang karier," tulisnya lagi.

"Saya siap dan yakin untuk mengambil penalti. Ini adalah momen yang Anda impikan sebagai anak-anak, ini adalah alasan saya bermain sepak bola."

"Situasi-situasi di bawah tekanan ini yang Anda inginkan sebagai pesepak bola."

"Saya telah mencetak penalti sebelumnya di level klub."

"Saya berlatih melakukan tendangan penalti tak terhitung banyaknya bersama klub dan negara saya jadi saya memilih pojok untuk menembak tetapi masih belum masuk."

https://bola.kompas.com/read/2021/07/15/07000088/jadon-sancho--kebencian-tak-akan-pernah-menang-

Terkini Lainnya

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke